SajianSedap.com - Keripik singkong merupakan salah satu camilan yang kerap di konsumsi masyarakat Indonesia.
Rasanya yang asin dan gurih, membuat makanan satu ini kerap jadi camilan setiap hari.
Selain itu, keripik singkong juga bisa dengan mudah dibeli di warung ataupun di minimarket, sehingga tak heran camilan krispi ini laris manis dibeli.
Namun dibalik kelezatanyya, keripin singkong nan asin dan gurih ini, menyimpan bahaya mematikan yang perlu diwaspadai.
Ya, rupanya keripik singkong bisa menjadi salah satu penyebab serangan jantung yang mengancam nyawa.
Lalu mengapa hal tersebut bisa terjadi? simak ulasannya.
Keripik Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Ada kalanya, saat ingin ngemil, Anda memilih camilan asin dan renyah seperti keripik singkong.
Selain murah, keripik singkong juga memiliki rasa gurih yang bikin ketagihan.
Apalagi singkong juga menjadi salah satu bahan makanan asli Indonesia yang pastinya sangat mudah ditemukan.
Namun sayang, keripik dan camilan renyah lainnya jamak tinggi kalori, sodium, serta kerap mengandung lemak tak sehat.
Selain itu, keripik juga mengandung karbohidrat olahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah Anda.
Hal-hal tersebut berkontribusi pada penumpukan plak di dinding bagian dalam pembuluh darah arteri, biang penyakit jantung.
Anda tentu tidak mau bukan, hanya karena keripik nyawa Anda bisa melayang?
Nah untuk mengatasi atau menguranginya camilan keripik Anda bisa menggantinya dengan jenis kacang-kacangan.
Saat dorongan ngemil camilan asin muncul, ahli gizi Isatu Isuk, R.D., L.D.N. dari Johns Hopkins Medicine menyarankan Anda untuk memilih kacang-kacangan daripada keripik.
Orang yang rutin mengonsumsi kacang risikonya terkena penyakit kardiovaskuler turun sampai 14 persen.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Kacang-kacangan mengandung lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.
Namun ingat, jangan berlebihan mengonsumsi camilan ini karena kalorinya tergolong tinggi.
Jiak Anda tidak mampu menghentikan konsumsi keripik singkong berlebihan, Anda bisa mengimbanginya dengan memakan buah atau sayuran tinggi serat.
Selain keripik, ada beberapa makanan yang perlu Anda waspadai karena kenikmatannya ternyata juga bsia menyebabkan gangguan pada jantung.
1. Camilan manis
Jika Anda pengegmar makanan manis, nampaknya Anda juga perlu waspada.
Makanan manis seperti kue dan kue kering umumnya mengandung gula, tepung, mentega, margarin, atau minyak yang tinggi lemak trans.
Tentu saja kandungan ini sangatberbahaya bagi eksehatan jantung jika dikonsumsi secara berlebihan.
Untuk memuaskan keinginan mengonsumsi camilan manis, ganti dengan cokelat gitam.
Cokelat hitam mengandung zat flavanol.
Zat istimewa dari kakao ini dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan fungsi pembuluh darah.
Kendati cokelat hitam masih mengandung lemak, gula, dan tinggi kalori, namun camilan ini relatif lebih sehat ketimbang kebanyakan camilan manis lainnya.
Studi menunjukkan, makan cokelat beberapa kali seminggu dapat mengurangi risiko terkena serangan jantung, stroke, dan nyeri dada sampai 11 persen.
2.Daging merah
Banyak orang lebih suka daging merah dan produk olahannya seperti hot dog, kornet, dll.
Daging merah cenderung tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Kadar kolesterol jahat yang tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Karena itu Anda harus waspada mengenai jika terlalu sering makan makanan dari olahan daging merah.
Untuk itu, biasakan mengonsumsi ikan ketimbang daging merah dan produk olahannya.
Ikan tertentu seperti salmon banyak mengandung asam lemak omega-3.
Zat ini dapat mengurangi jumlah lemak dalam darah dan penumpukan plak di dalam arteri.
4. Makanan karbohidrat bertepung
Penggemar nasi mungkin akan bersedih membaca ini.
Kentang, mi, nasi putih, dan roti banyak dipilih sebagai hidangan utama.
Padahal, konsumsi karbohidrat bertepung ini dapat meningkatkan kadar gula darah.
Kadar gula darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
Namun tenang, Anda masih bisa mengonsumsi karbohidrat dari sumber lain.
Alih-alih memilih kentang, mi, nasi putih, dan roti, Anda disarankan menggatinya dengan gandum utuh atau beras merah dalam takaran yang tak berlebihan.
Rasa awet kenyang juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi lauk dari sayuran hijau.
Seperti kangkung, brokoli, dan bayam.
Selain banyak mengandung serat, sayuran hijau juga rendah karbohidrat dan bisa menyediakan beragam vitamin serta mineral penting bagi tubuh.
Menambahkan sayur-sayuran juga bisa menurunkan kolesterol tinggi dan mengurangi peradangan.
Keduanya termasuk faktor penting agar jantung sehat.
5. Ganti
Konsumsi terlalu banyak garam tidak baik untuk kesehatan jantung.
Natrium dalam garam dapat meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi, faktor risiko utama penyakit jantung.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan menganjurkan, konsumsi garam maksimal 2.000 miligram natrium, atau 1 sendok teh, atau 5 gram per hari.
Namun kenyataannya, banyak orang mengonsumsi garam melebihi takaran ideal tersebut.
Konsumsi 1,5 sampai 2 porsi makanan cepat saji misalkan, dapat membuat kadar garam melonjak 6 gram dari rekomendasi garam harian ideal.
Untuk mempertahankan cita rasa gurih dalam masakan, coba minimalkan asupan garam dengan menambahkan rempah-rempah.
Perubahan gaya hidup sederhana seperti mengutamakan makanan untuk kesehatan jantung bisa berdampak besar pada kualitas hidup.
Baca Juga: Obat Dari Apotik Lewat! Rutin Makan Kacang Merah Rebus Setiap Hari Ternyata Bisa Datangkan 6 Manfaat Baik Hingga Cegah Penyakit Mematikan Ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Memilih Makanan untuk Kesehatan Jantung
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR