Menurut Michael tidak ada kopi yang bisa dikatakan kopi mana yang paling enak.
Pasalnya setiap orang memiliki selera yang berbeda dan setiap jenis kopi pun memiliki keunikannya masing-masing.
Kopi Toraja kuat di tingkat keasamannya, kopi Sumatera kuat di tingkat kekentalannya, kopi Jawa kuat di rasa manisnya, sedangkan kopi Papua kuat di rasanya yang unik.
BACA JUGA: Kwetiau Rebus Kaldu Ikan Ini Pasti Tak Akan Membuat Sarapan Mengecewakan
Elemen Cleanness
Selain lima elemen dasar yang telah disebutkan, Michael juga menambahkan bahwa untuk mencicipi ada elemen cleanness yang perlu diperhatikan.
Pada proses roasting kopi sering ditemukan banyak asap di dalamnya.
Asap ini dapat mempengaruhi cita rasa kopi menjadi kurang baik.
“Ada istilah clean, clean bersih. Jadi di dalam roasting kopi itu ada banyak asap di dalamnya kan. Nah, kita nggak mau kopi itu ada yang smoky istilahnya, ada rasa asam, asam nggak jelas dan rasa asap di dalamnya. Contohnya kaya ikan bakar itu kan penuh dengan asap atau apakan, tapi itu kan nyaman, karena itu yang kita cari. Kalau di dalam kopi kita nggak mau hal itu,” ujar Michael, Jumat (20/7).
Oleh sebab itu, cleanness kopi dari asap yang dihasilkan saat proses roasting juga perlu diperhatikan sehingga saat kopi dicicipi rasanya tetap nyaman.
Seluruh pihak yang terlibat dalam IRC baik sponsor, panitia, juri, maupun peserta lomba berharap agar dunia perkopian Indonesia semakin baik.
BACA JUGA: Makan Bubur dengan Sensai Kriuk dengan Resep Bubur Ayam Krispi
BACA JUGA: Sajikan Sosis Isi Keju Leleh Untuk Sarapan Praktis yang Super Mudah Dibuat
KOMENTAR