“Kunci membuat kue kamir itu fermentasinya enggak boleh terlalu lama. Adonan kue kamir itu harus didiamkan untuk mengembang. Lama waktu fermentasi beda-beda, kalau di kita itu selama tujuh jam,” jelasnya.
Menurutnya, adonan kue kamir yang didiamkan terlalu lama juga bisa membuat hasilnya gagal.
Oleh karena itu, Fitriyah menyarankan untuk melakukan try and error untuk mengetahui lama fermentasi yang tepat.
Salah satu bahan dasar kue kamir adalah tape singkong. Berdasarkan penuturannya, Fitriyah menyarankan untuk memilih tape singkong dengan kematangan yang pas.
“Ini tiap orang punya cara dan seleranya masing-masing. Kalau beli yang kematangan, itu artinya lama waktu fermentasi bisa lebih cepat. Begitu sebaliknya. Kalau di kita, pilih tape yang kematangannya pas,” tuturnya.
Dalam penuturannya, Fitriyah menyarankan untuk menggunakan cetakan dari besi atau tembaga untuk memanggang adonan kue kamir.
“Kalau di kita itu pakai cetakan yang tujuh lubang. Itu standarnya sih. Namun, kalau bisa pakai cetakan dari besi atau tembaga. Karena kalau pakai yang teflon itu rasanya beda aja,” ungkapnya.
Menurut Fitriyah, usaha kue kamir buatannya biasanya tidak menggunakan ragi instan. Pasalnya, tape singkong sudah mengandung ragi di dalamnya.
“Di kita, pakai ragi instan itu hanya untuk mempercepat proses fermentasinya saja. Jadi, kalau pakai tape singkong aja, ya fermentasinya selama tujuh jam. Tapi kalau pakai ragi instan, fermentasinya bisa lebih cepat," tuturnya.
Penggunaan ragi instan dalam adonan kue kamir bisa juga sebagai pengembang dan percepatan proses fermentasi.
Baca Juga: Slurp! Hangat dan Legitnya Bajigur untuk Ide Takjil Hangat Berbuka Puasa, Cek Tipsnya
Usaha kue kamir arab yang diteruskan oleh Fitriyah dari sang ibu ini dipanggang selama 30 menit lamanya.
Hati-hati, Botol Plastik yang Punya Tanda Ini Jangan Digunakan untuk Isi Ulang Air Minum
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR