SajianSedap.com - Kue kamir adalah jajanan khas Pemalang, Jawa Tengah yang populer.
Kue ini berbentuk bulat dengan bagian luar berwarna kecoklatan. Teksturnya kenyal dan rasanya manis.
Bila dilihat sekilas, bentuk kue ini menyerupai kue apem atau serabi – hanya saja ukuran kue kamir lebih besar dan tebal.
Kue kamir dapat disajikan sebagai menu camilan bersantai, sarapan pagi, dan takjil saat Ramadhan seperti sekarang.
Bagi Anda yang berencana membuat kue ini di rumah, Anda bisa mengikuti tips dan cara membuatnya berikut ini.
Tips ini memberikan kue kamir yang enak dan empuk meski sudah dingin.
Bahan utama pembuatan kue kamir adalah adonan terigu yang dicampur dengan mentega dan telur.
Tapi terkadang, bahan-bahan ini dicampur dengan tambahan lain seperti pisang ambon dan tape.
Lihat berikut ini tips dan cara membuatnya agar hasilnya tidak berujung gagal.
Simak cara mebuat kue kamir enak dan empuk dari Fitriyah Jamal, anak kelima dari Rahimahullah Bu Nuning, di Toko Kamir Bu Nuning, Pemalang berikut ini.
Baca Juga: Butuh Ide Jualan Menu Takjil? Bisa Contek Resep Bubur Sumsum yang Manis Dan Gurih Ini Saja
Kunci membuat kue kamir anti gagal, menurut Fitriyah adalah waktu fermentasi yang tidak boleh terlalu lama.
“Kunci membuat kue kamir itu fermentasinya enggak boleh terlalu lama. Adonan kue kamir itu harus didiamkan untuk mengembang. Lama waktu fermentasi beda-beda, kalau di kita itu selama tujuh jam,” jelasnya.
Menurutnya, adonan kue kamir yang didiamkan terlalu lama juga bisa membuat hasilnya gagal.
Oleh karena itu, Fitriyah menyarankan untuk melakukan try and error untuk mengetahui lama fermentasi yang tepat.
Salah satu bahan dasar kue kamir adalah tape singkong. Berdasarkan penuturannya, Fitriyah menyarankan untuk memilih tape singkong dengan kematangan yang pas.
“Ini tiap orang punya cara dan seleranya masing-masing. Kalau beli yang kematangan, itu artinya lama waktu fermentasi bisa lebih cepat. Begitu sebaliknya. Kalau di kita, pilih tape yang kematangannya pas,” tuturnya.
Dalam penuturannya, Fitriyah menyarankan untuk menggunakan cetakan dari besi atau tembaga untuk memanggang adonan kue kamir.
“Kalau di kita itu pakai cetakan yang tujuh lubang. Itu standarnya sih. Namun, kalau bisa pakai cetakan dari besi atau tembaga. Karena kalau pakai yang teflon itu rasanya beda aja,” ungkapnya.
Menurut Fitriyah, usaha kue kamir buatannya biasanya tidak menggunakan ragi instan. Pasalnya, tape singkong sudah mengandung ragi di dalamnya.
“Di kita, pakai ragi instan itu hanya untuk mempercepat proses fermentasinya saja. Jadi, kalau pakai tape singkong aja, ya fermentasinya selama tujuh jam. Tapi kalau pakai ragi instan, fermentasinya bisa lebih cepat," tuturnya.
Penggunaan ragi instan dalam adonan kue kamir bisa juga sebagai pengembang dan percepatan proses fermentasi.
Baca Juga: Slurp! Hangat dan Legitnya Bajigur untuk Ide Takjil Hangat Berbuka Puasa, Cek Tipsnya
Usaha kue kamir arab yang diteruskan oleh Fitriyah dari sang ibu ini dipanggang selama 30 menit lamanya.
“Jadi, tiap sisi kue dipanggang selama 15 menit. Masing-masing sisinya segitu, jadi kalau ditotal ada 30 menit,” ungkapnya.
Sama seperti tidak disarankan melewatkan sahur, makan berlebihan saat waktu berbuka juga bisa membahayakan tubuh Anda.
Makan berlebihan dan khususnya mengonsumsi makanan tinggi lemak secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penambahan berat badan.
Jika mengalami gangguan kesehatan itu, tubuh Anda bisa merasa lebih lemas saat puasa sebagai efek sampingnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Cara Membuat Kue Kamir Enak dan Empuk Walau Sudah Dingin
Hati-hati, Botol Plastik yang Punya Tanda Ini Jangan Digunakan untuk Isi Ulang Air Minum
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR