SajianSedap.com - Sebagian dari Anda tentu tidka asing dengan Wajik.
Makanan tradisional ini merupakan salah satu makanan tradisional khas dari Jawa atau Jogja.
Biasanya makanan satu ini termasuk dalam salah satu makanan yang menjadi hantaran pernikahan.
Wajik sendiri terbuat dair beras ketan.
Kemudian dalam proses pembuatannya, makanan dari ebras ketan ini dimasak menggunakan campuran santan dan gula Jawa.
Tekstur wajik sendiri kenyal dan padat.
Dikenal sebagai makanan tradisional, ternyata Wajik ini juga termasuk dalam makanan halal Imlek loh.
Ya, Wajik bahkan termasuk dalam sajian kue manis saat Imlek.
Lantas apa makna penyajian Wajik sata Imlek ini?
Mengutip dari Wartakota Live, serupa dengan Kueku yang juga merupakan kue manis sajian untuk Imlek, Wajik yang dibuat dari ketan juga mengandung makna keterikatan.
Ketan teksturnya lengket.
"Biasanya pas Imlek wajik yang disajikan dibentuk tumpeng (piramida)," tutur Gouw Yang Giok yang memiliki bisnis batik peranakan Tionghoa di Kota Cirebon.
Manisnya rasa wajik dimaknai sebagai harapan untuk hidup dengan suka cita.
Sementara bentuk tumpeng menandai hidup harus menjulang ke atas.
"Hidup harus naik, harus ada pencapaian, harus ada makna," ucapnya.
"Kita diharapkan akrab dengan saudara dan orang lain. Kita bisa mengumpulkan rejeki sampai mengunung-gunung karena wajik ini tidak kita potong-potong, tapi bentuknya tumpeng," terangnya.
Sementara itu, olahan dair ketan berwarna cokelat ini memiliki sejarah panjang yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Menyadur dari laman Kompas.com pada 10 Januari 2021 menyebut bahwa wajik terbilang jajanan klasik.
Pengolahan dan pengemasan yng baik membuat wajik dengan cita rasa manis ini bisa bertahan hingga 2 minggu.
Tercatat, ada dua kota yang mengandalkan wajik hingga kini sebagai kuliner khas. Di Magelang, Jawa Tengah, ada wajik merek Week.
Di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, ada wajik kletik.
Sensasi kletik datang dari proses pembuatan yang tidak membuat beras ketan menjadi begitu matang.
Baca Juga: Rasanya Lezat, Resep Lumpia Kulit Tahu Ini Salah Satu Makanan Halal Imlek yang Tak Boleh Dilewatkan
Alhasil, wajik kletik memiliki cita rasa beras ketan setengah matang.
Wajik dalam penelusuran sosial budaya Jawa memiliki cerita unik.
Sedikit banyak, kata "wajik" dipakai dalam rima tatanan kata.
Tatanan kata-kata itu menjadi semacam pengingat bagi seseorang menjalani hidup.
Salah satu contohnya adalah "wajik kletik gulo jowo, luwih becik sing prasojo". (wajik kletik gula jawa, lebih baik yang hidup bersahaja).
Secara penelusuran sejarah, wajik tercatat pada masa Kerajaan Majapahit di era abad ke-16.
Wajik ada di Kitab Nawasuci karya Mpu Siswamurti. Nama lain Kita Nawasuci adalah Sang Hyang Tattawajnana.
Dengan sejarah panjang serta maknanya yang baik, tak heran wajik jadi salah satu makanan halal Imlek yang disajikan sata perayaan.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Resto Makanan Halal Imlek di Medan, Nyesel Kalau Enggak Cobain
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR