Alhasil, wajik kletik memiliki cita rasa beras ketan setengah matang.
Wajik dalam penelusuran sosial budaya Jawa memiliki cerita unik.
Sedikit banyak, kata "wajik" dipakai dalam rima tatanan kata.
Tatanan kata-kata itu menjadi semacam pengingat bagi seseorang menjalani hidup.
Salah satu contohnya adalah "wajik kletik gulo jowo, luwih becik sing prasojo". (wajik kletik gula jawa, lebih baik yang hidup bersahaja).
Secara penelusuran sejarah, wajik tercatat pada masa Kerajaan Majapahit di era abad ke-16.
Wajik ada di Kitab Nawasuci karya Mpu Siswamurti. Nama lain Kita Nawasuci adalah Sang Hyang Tattawajnana.
Dengan sejarah panjang serta maknanya yang baik, tak heran wajik jadi salah satu makanan halal Imlek yang disajikan sata perayaan.
Baca Juga: Rekomendasi 4 Resto Makanan Halal Imlek di Medan, Nyesel Kalau Enggak Cobain
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR