Kue keranjang Imlek buatan orang-orang China bagian Utara adalah kue keranjang jujube (kurma merah).
Kue yang sangat terkenal di Beijing ini memiliki bentuk persegi panjang dengan isian berupa: tepung beras, jujube, kacang polong, dan kacang merah.
Lain di Utara, lain lagi di Selatan. Di China bagian Selatan termasuk Provinsi Fujian, Guangxi, dan Guangdong, kue keranjang Imlek biasanya terbuat dari beras ketan, baik dengan rasa manis ataupun gurih.
Kue keranjang Imlek khas orang-orang Selatan biasanya berisi daging dan sayuran.
Kue keranjang gula merah adalah kue keranjang Imlek yang paling umum dan biasa diperjual-belikan di Indonesia.
Tahukah Anda mengapa kue yang satu ini dinamakan “kue keranjang”? Usut punya usut, ternyata karena kue ini dikukus dalam keranjang, loh.
Kue keranjang Imlek khas China bagian Selatan ini terbuat dari beras ketan, air, gula merah, biji wijen, dan kurma merah. Rasanya manis dan teksturnya lengket.
Di Cina, kue keranjang gula merah biasanya dipersembahkan untuk pemujaan leluhur & persembahan kepada dewa pada malam Imlek.
Di China bagian Selatan juga terkenal kue keranjang lainnya yang bernama Kue Kincir air.
Kue ini berasal dari beras yang sudah dicuci, lalu direndam dalam air selama semalaman sebelum akhirnya digiling & dikukus.
Kue keranjang kincir air biasa dimakan dengan sup kacang merah, sup sayuran, ataupun digoreng dengan sosis.
Baca Juga: Resep Bolen Kue Keranjang, Kreasi Kue Keranjang Untuk Camilan Imlek Dengan Rasa Unik
Kue kura-kura merah adalah salah satu jenis nian gao / kue keranjang Imlek yang cukup terkenal dari daerah Fujian Selatan.
Saking terkenalnya, kue keranjang jenis ini juga dapat ditemukan tak hanya di Tiongkok bagian Selatan saja, tapi juga di Taiwan hingga Asia Tenggara.
Mengapa bentuknya kura-kura? Karena kura-kura adalah hewan yang dikenal berumur panjang, juga mewakili kemakmurah & kekayaan.
Baca Juga: Bukan di Kulkas, Begini Cara Menyimpan Kue Keranjang Agar Awet dan Tetap Kenyal
Source | : | kontan |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR