SajianSedap.com - Nanas merupakan salah stau buah topis yang banyak tumbuh di Asia Tengga, khususnya Indonesia.
Buah satu ini tidak hanay bisa tumbuh liar namun juga dibudidaya.
Nanas yang dibudidaya biasa jenis nanas tertentu yang memerlukan perawatan khusus.
Sebagai salah satu negara yang bisa membuat nanas tumbuh subur, nanas pun sering dimafaatkan untuk berbagai olahan.
Makanan segar seperti es buah, jus, rujak, atau juga bisa ditambahkan sebagai saus yang bisa memberikan rasa segar.
Memakan nanas langsung juga bisa Sase Lovers lakukan untuk menikmati nanas.
Namun ada satu kebiasaan unik sebagian besar masyarakat Indonesia saat makan nanas, yaitu menambahkan garam.
Menambahkan garam pada nanas sering dianggap mitos belaka dan tidak memiliki manfaat.
Tapi apakah faktanya demikian?
Ternyata enggak loh Sase Lovers.
Melansir dari Tasting Table, secara botani dikenal sebagai Ananas comosus, menurut ScienceDirect, nanas mengandung vitamin C dan B6 yang meningkatkan kesehatan, mangan, potasium, riboflavin, zat besi, dan banyak lagi, menurut WebMD.
Baca Juga: Coba Masak Selai Nanas dengan Cara Ini, Hasilnya Tidak Akan Meletup-letup dan Dapur Tetap Bersih
Ia juga mengandung bromelain dalam jumlah yang sehat, enzim pencernaan yang membantu menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
Namun bromelain itulah yang menjadi sumber permasalahan.
Taste of Home menjelaskan bahwa bromelain menyebabkan sensasi kesemutan atau gatal di lidah, terutama karena bromelain memecah protein lain saat aktif di mulut Anda.
Tak heran pada sebagian orang yang sensitif, sensasi ini sering dianggap sebagai alergi.
Solusi sederhana, yang disebut-sebut sebagai solusi alami atau solusi alami yang inovatif, adalah garam.
Mengapa hal ini bisa dijadikan olusi?
Garam memicu bromelain, jadi menambahkannya ke nanas segar akan menonaktifkan enzim sebelum Anda memakannya, jelas Eating Well.
Pada saat nanas yang sudah diasinkan mencapai selera Anda, bromelain sudah dinetralkan dan tidak lagi berjuang untuk memecah protein lain.
Namun bagaimana jika tidak suka buah yang asin?
Eating Well menjelaskan bahwa garam sebenarnya menyeimbangkan rasa manis dan asam, dan sedikit garam dapat meningkatkan rasa manis, menurut Mary Ellen Camire, Ph.D., profesor ilmu pangan dan nutrisi manusia di Universitas Maine Orono.
Caranya adalah dengan menghindari rasa asin yang berlebihan.
Baca Juga: Pantas Selai Isian Nastar Jadi Keras, Pakai Alat Masak Ini jadi Biang Keroknya
Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan mencelupkan irisan atau potongan nanas ke dalam larutan garam dan air.
Eating Well merekomendasikan penggunaan satu sendok teh garam halal ke dalam satu cangkir air dan merendamnya selama satu menit.
Mengutip dari Taste of Home, metode alternatif dengan memotong buah dari spiral dan mengoleskan garam langsung ke setiap bagian, lalu membilasnya dengan baik juga bisa jadi alternatif.
Lifehacker mencatat bahwa inti nanas mengandung konsentrasi bromelain paling tinggi, jadi selalu keluarkan sebelum memotong dan menyebarkan enzim.
Akhirnya, panas menonaktifkan bromelain.
Jadi, jika Anda tidak bisa menikmati nanas asin, cobalah nanas yang dipanggang atau dipanggang.
Mengonsumsi nanas segar dengan produk susu kental juga dapat membantu dengan menetralkan pH dan menyediakan protein lain untuk menyerang enzim.
Nah sekarang sudah tahu kan, makan nanas dengan garam ternyata tidka hanya asal-asaln atau mitos belaka yang turun temurun.
Ternyata ada manfaat tersembunyi dibaliknya.
Source | : | Tasting Table |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR