SajianSedap.com - Susu jadi salah satu minuman sehat yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin.
Terutama bagi balita yang sedang tumbuh, konsumsi susu sangat penting.
Tentu susu yang sudah dipasteurisasi jadi pilihan tepat untuk mengonsumsi susu.
Karena bakteri yang ada dalam susu sudah mati.
Namun untuk membeli susu murni yang segar dan aman dikonsumsi terkadang tidak semua orang bisa menjangkaunya.
Pilihan susu kotak jadi salah satu alternattif sehat untuk mengonsumsi susu.
Ada banyak merek susu kotak yang bisa menjadi pilihan.
Tapi Anda perlu mengecek kemasan susu kotak ini saat membelinya.
Tak hanya soal rasa, kandungan gizi tentu perlu Anda perhatikan.
Nah berikut ini beberapa hal yang perlu Anda cek sebelum membeli susu kotak.
Meski berlabel produk susu, tentu Anda perlu tahu berapa kandungan susu segar didalamnya.
Melansir dari greenfieldsdairy.com, langkah pertama yang mesti Anda lakukan ketika memilih susu adalah memeriksa kadar susu segar yang terkandung di dalamnya.
Faktanya, tidak semua produk susu kotak maupun susu kemasan lainnya terdiri dari 100% susu segar.
Ada produk yang kandungannya lebih didominasi skim powder atau air dibandingkan susu segar.
Sedangkan, yang perlu Anda pilih adalah produk yang kandungan susunya lebih dominan dibandingkan bahan tambahan lain.
Mengapa begitu? Memang, dalam pengolahan susu diperlukan air untuk membantu melarutkan tambahan bahan lain seperti skim powder, gula, bubuk cokelat, dan lainnya.
Skim powder, misalnya, dibutuhkan dalam susu supaya dapat mengembalikan komposisi protein dan lemak total dalam produk.
Akan tetapi, tentunya nilai gizi terbaik adalah yang berasal dari susu segar.
Apabila anda memutuskan untuk membeli fresh milk atau susu segar, pastikan Anda mendapati tulisan “Pasteurisasi” pada kemasan susu.
Klaim ini merupakan jaminan bahwa susu yang diproduksi telah melalui proses pengolahan dengan teknik pasteurisasi sehingga bakteri berbahaya di dalamnya telah berkurang dan membuat susu aman dikonsumsi serta yang paling penting nutrisi alaminya masih terjaga karena proses pemanasannya dengan suhu paling rendah dibanding proses pengolahan susu lainnya.
Untuk mendapatkan produk susu terbaik, Anda perlu mulai mencermati informasi takaran saji yang terdapat pada tabel nutrisi.
Jangan tergiur saat melihat kandungan lemak/gula yang rendah pada tabel karena setiap informasi mengenai nilai nutrisi mencerminkan komposisi gizi untuk satu porsi, bukan untuk satu kotak.
Baca Juga: Akhirnya Tahu, Ini Alasan Kenapa Ibu Selalu Buat 2 Lubang pada Susu Kaleng, Ternyata Sepenting Itu!
Misalnya, apabila pada tabel nutrisi terdapat informasi takaran saji untuk “100ml” sementara 1 kotak netto 200ml tandanya harus dikali dua kali lipat dari angka yang tertera di tabel gizi.
Dengan mengetahui ini, Anda dapat membandingkan antara satu produk susu dengan lainnya untuk mendapatkan produk susu yang memiliki nilai gizi terbaik.
Selanjutnya, cermati juga kadar gula dalam susu sangat penting karena membantu Anda mengontrol asupan gula harian, mencegah risiko gangguan kesehatan terkait gula berlebih, dan memilih pilihan susu yang lebih sehat untuk gaya hidup Anda.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran akan risiko diabetes ini, BPOM telah meluncurkan label “Pilihan Lebih Sehat”.
Hal ini sebagai dorongan bagi konsumen untuk mengadopsi gaya hidup sehat dan lebih selektif dalam memilih produk pangan.
Logo centang hijau di dalam lingkaran ini biasanya terdapat pada sisi depan kemasan produk sehingga mudah ditemukan.
Jika produk memiliki label Pilihan Lebih Sehat, maka produk tersebut adalah pilihan yang lebih sehat dibanding minuman kemasan lainnya.
Itulah sebabnya Anda harus lebih jeli mengamati label untuk mendapatkan pilihan terbaik. Misalnya memilih produk yang terdiri dari 100% susu murni, bebas bahan pengawet, rendah lemak, atau tinggi kalsium.
Selain itu jangan lupa untuk selalu cek tanggal kadaluarsa serta kondisi kemasan susu kotak yang Abda beli ya.
Jangan membeli kemasan susu kotak yang sudah penyok karena bisa saja terjadi kebocoran.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR