Fermentasi lagi adonan terasi tersebut selama 30 hari dalam suhu ruang sebelum akhirnya siap digunakan atau pun dijual.
Proses fermentasi dilakukan berkali-kali pada terasi karena diperlukan untuk menghasilkan rasa sedap yang khas pada terasi.
Proses fermentasi pada terasi akan mengakibatkan perubahan fisik, kimia, dan mirkobiologi.
Selama proses fermentasi berlangsung, semakin besar produksi enzim proteolitik yang mendegradasi protein menjadi asam amino.
Terasi yang sudah disimpan selama sekitar tiga bulan nantinya akan memiliki kandungan asam aspartat, asam glutamat, alanin, leusin, lisin, asam amino, dan nukleotida.
Kandungan tersebut yang kemudian membua terasi bisa memicu munculnya rasa umami pada masakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Bikin Terasi Sendiri di Rumah, Bisa untuk Jualan".
Baca Juga: Aroma Sedap Resep Nasi Goreng Terasi Enak Dan Simple Ini Bikin Perut Keroncongan
KOMENTAR