SajianSedap.com - Penyakit pikun kerap dialami oleh orang yang sudah lanjut usia.
Namun, bukan tidak mungkin, jika masih muda, Anda menderita pikun.
Ya, gaya hidup, pola makan dan tingkat stres, bisa membuat seseorang bisa menjadi pikun di usia muda.
Bahkan pikun menjadi salah satu pertanda penyakit Alzheimer.
Nah, untuk mencegahnya, ternyata Anda tidak perlu meminum obat atau suplemen yang memiliki efek samping.
Jika Anda menemukan sayur mirip sawi ini, lebih baik segera membelinya karena bisa mencegah kepikunan.
Sayur apa yang dimaksud dan bagaimana sayur tersebut bisa mencegah kepikunan? simak ulasannya.
Lobak Swiss atau Swiss Chard Bissa Cegah Kepikunan
Anda tentu kerap mendengar penyakit Alzheimer bukan?
Ya, penyakit satu ini, gejalanya sering dikatkan dengan kepikunan.
Dikutip dari mayoclinic.org (26/6/2021), penyakit Alzheimer adalah gangguan neurologis progresif yang menyebabkan otak menyusut (atrofi) dan sel-sel otak mati.
Penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia, yakni penurunan terus menerus dalam berpikir, perilaku dan keterampilan sosial yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berfungsi secara mandiri.
Demensia dan penyakit Alzheimer diperkirakan disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup termasuk diet dan nutrisi.
Kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, dan obesitas juga dapat menyebabkan penurunan kognitif, dan sering dipengaruhi oleh makanan yang di makan.
Berbicara mengenai makanan, mempraktikkan nutrisi yang baik dan konsumsi banyak makanan sehat terbukti membantu mengurangi risiko demensia dan penyakit Alzheimer seiring bertambahnya usia.
Dilansir dari laman healthcareassociates (6/12/2018), salah satu makanan yang bisa mencegahnya adalah lobak swiss atau swiss chard.
Meski terdengar asing, sayuran mirip sawi ini mampu mencegah kepikunan apalagi di usia musai.
Sehingga bisa mencegah efek buruknya yakni penyakit Alzheimer.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Lobak Swiss merupakan sayuran hijau yang kaya akan vitamin B esensial seperti folat dan B9 yang dapat membantu mengurangi depresi, sekaligus meningkatkan kognisi.
Alih-alih hanya makan sayuran berdaun hijau dalam salad, tambahkan sayuran pembangkit tenaga ini ke sup, semur, dan cabai.
Anda kita juga bisa menghaluskannya dan menambahkan saus.
Selain lobak swiss, sayuran seperti kale, bayam dan sawi juga bis amenjadi solusi makanan pencegha kepikunan.
Selain sayuran tersebut, bebeapa buah dan makanan lain juga sebaiknya Anda konsumsi untuk mencegah kepikunan.
Apa saja ?
Baca Juga: Lezatnya Tak Sebanding dengan Rasa Sakitnya, 3 Makanan Favorit Saat Arisan Ini Jadi Pemicu Gagal Ginjal, Ibu-Ibu Wajib Waspada!
1. Buah berry
Raspberry, blueberry, blackberry, dan ceri semuanya mengandung flavonoid yang disebut anthocyanin yang menghentikan perkembangan kerusakan otak yang dipicu oleh radikal bebas.
Ini dan buah beri lainnya juga dikemas dengan antioksidan dan banyak vitamin yang membantu mengurangi peradangan dan membantu menjaga kesehatan otak yang baik.
2. Kacang-kacangan
Pecan, almond, walnut, kacang mete, dan kacang tanah sarat dengan lemak sehat, magnesium, vitamin E, dan vitamin B, yang semuanya itu terbukti meningkatkan kognisi yang baik dan menangkal tanda-tanda demensia.
Wanita di atas usia 70 tahun yang mengonsumsi setidaknya 5 porsi kacang per minggu terbukti memiliki kesehatan otak yang jauh lebih baik daripada wanita dalam kelompok usia yang sama yang tidak makan kacang.
Studi lain menunjukkan bahwa fitokimia anti-inflamasi dalam kenari dapat mengurangi peradangan sel-sel otak untuk menjaga kesehatan otak yang optimal selama proses penuaan.
3. Omega-3
Minyak zaitun, biji rami, dan ikan berlemak seperti tuna, salmon, dan mackerel adalah contoh makanan tinggi asam lemak omega-3 dengan DHA yang membantu otak tetap sehat.
Banyak penelitian membuktikan bahwa omega-3 efektif dalam memerangi dan mencegah demensia atau kepikunan.
Kita direkomendasikan untuk mengonsumsi 200 mg DHA setiap hari untuk mencapai kesehatan otak yang baik.
Namun, rata-rata asupan harian DHA di AS diperkirakan hanya sekitar 80 mg.
Berusahalah secara sadar untuk mengonsumsi omega-3 dalam jumlah yang lebih tinggi atau mintalah dokter Anda untuk merekomendasikan suplemen DHA yang aman dan efektif.
4. Sayuran cruciferous
Brokoli, kembang kol, kubis Brussel, dan sayuran silangan lainnya kaya akan vitamin B dan karotenoid yang memiliki kemampuan untuk mengurangi kadar homosistein, yakni asam amino yang terkait dengan penurunan kognitif, atrofi otak, dan demensia.
Cobalah menumis sayuran silangan dalam bawang putih dan minyak zaitun atau selipkan makanan super ini ke dalam smoothie, sup, dan bumbu.
5. Rempah-rempah
Rempah-rempah seperti sage, jinten, dan kayu manis ternyata mengandung banyak polifenol, senyawa yang menawarkan banyak manfaat untuk memori dan kesehatan otak.
Rempah-rempah seperti ini memiliki kemampuan untuk membersihkan plak otak dan mengurangi peradangan untuk mencegah gangguan kognitif dan Alzheimer.
Mulailah mengisi rak bumbu di dapur dengan berbagai bumbu yang dapat menghidupkan makanan kita, sekaligus menjaga kesehatan otak.
6. Biji-bijian
Biji bunga matahari, biji rami, dan biji labu semuanya mengandung antioksidan dan nutrisi seperti vitamin E, seng, omega-3, dan kolin yang mengurangi penurunan kognitif.
Camilan biji-bijian ini sendiri, taburi salad, atau masukkan ke dalam makanan penutup seperti puding dan muffin untuk mendapatkan manfaat dari peningkatan kesehatan otak.
Jadi mulai sekarang, segera konsumi beberapa buah di atas.
Anda tentu tidak mau bukan mengalami kepikunan sementara usia masih muda.
Semoga informasi ini bermanfaat Sase Lovers!
Artikel telah ditayangkan di GridHealth.id dengan judul, 7 Makanan Ajaib Ini Mencegah Pikun, Peningkat Daya Ingat Otak
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR