Seporsi menu ini terdiri dari nasi hangat yang ditaburi ayam bakar cincang pedas, ayam suwir goreng krispi, dan diberi taburan kedelai goreng renyah.
Penyajiannya menggunakan piring beralaskan daun pisang.
Ayam bakarnya menggunakan ayam kampung yang dipanggang di atas arang lalu dipotong-potong dan dimasak lagi dengan bumbu super pedas khas Inaq Esun.
Dalam sehari, Hj Syarifah mengaku membutuhkan cabai rawit hingga 12 kilogram.
Sementara ayam gorengnya menggunakan dada ayam kukus yang disuwir dan digoreng hingga krispi.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Review 4 Bakso Paling enak Se-Jabodetabek, Pencinta Bakso Wajib Banget Coba!
Semua lauk tadi dimasak di dapur tradisional yang berada di bagian belakang rumah makan.
Pengunjung bahkan bisa dan boleh melihat proses produksi nasi balap puyung di dapur ini.
"Sampai saat ini semua bahan dimasak secara tradisional, menggunakan kayu bakar agar wangi," jelasnya.
Tingkat kepedasannya ada dua, yaitu sedang dan pedas.
Namun bagi Sedap Lovers yang tak biasa pedas, level sedang rasanya sudah cukup bisa membuat keringat bercucuran.
Kelezatan nasi balap puyung dibanderol Rp 17 ribu per porsi.
Sedap Lovers bisa menyantapnya di rumah makan bergaya lesehan ini nyaris 24 jam.
Khusus pagi hingga malam, Sedap Lovers bisa menyantap di lokasi. Namun pada tengah malam hingga dini hari, Hj Syarifah hanya melayani nasi balap puyung yang dibungkus.
Baca Juga: Spesial Saji-Sedap, Tips Antigagal Membuat Bola Ubi Kopong Ala Pedagang!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR