Selesai Makan Sahur Langsung Tidur? Waspada Hal Berbahaya ini Bagi Tubuh
Sajiansedap.com - Apa yang jadi kebiasaan anda setelah selesai melakukan sahur?
Kembali beraktivitas atau malah kembali ke dalam kamar dan tidur?
Memang tak bisa dipungkiri terkadang setelah menjalani sahur, kita masih didera rasa kantuk.
Penyebabnya, mungkin karena kita tidak terbiasa bangun di jam itu (sekitar pukul 3.00-3.30 dini hari).
Apalagi bila kita masih ikut pola lama, tidur larut malam.
Tidur lagi memang nikmat, tapi hati-hati.
Kenapa ya?
Bahaya Tidur Setelah Sahur
Di tengah pandemi ini, kita mesti berdisiplin dalam menjaga pola makan dan pola hidup.
Jadi bukan cuma asupan makanannya saja yang perlu kita perhatikan, tapi juga perilaku atau kebiasaan kita.
Salah-salah, ibadah kita terganggu dan kesehatan terancam.
Memang, apa sih buruknya tidur setelah sahur?
“Sahur adalah bicara tentang ‘ngisi bensin’ sebelum mesinnya jalan 12 jam lebih. Nah, kalau bensinnya salah, mesinnya rusak, bukan? ‘Bensin’ enggak akan salah jika mengikuti pakem isi piringku dari Kementerian Kesehatan itu. Asupan yang lengkap dari makanan pokok: sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan dengan porsi sesuai dan seimbang,” ujar Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum., ahli gizi, saat diwawancara jarak jauh oleh tim NOVA.
Nah, karena baru “ngisi bensin”, akan lebih masuk akal dan lebih baik bila kita melakukan kegiatan seperti bersih-bersih rumah atau melakukan kegiatan rohani lain dibandingkan tidur, sayang energinya, bukan?
Dari sisi kesehatan, apa risikonya jika kita tidur sehabis sahur?
Paling tidak menurut dr. Tan ada tiga bahaya yang bisa muncul.
Pertama, yang sangat mungkin terjadi yakni kita bisa saja mengalami mual.
Hal ini karena tidur bisa memperlambat pencernaan.
Nah, lambung yang terlalu lambat proses pengosongannya akan memberi rasa enek pada tubuh.
Sehingga memungkinkan kita untuk merasa mual dan tidak nyaman di area perut.
Kedua, kondisi mual tadi bisa saja memungkinkan terjadinya reflux, yakni kondisi makanan yang seharusnya turun untuk dicerna di lambung oleh asam lambung, malah berbalik naik kembali ke kerongkongan.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Ya, makanan dan asam lambung yang naik ini bisa menyebabkan munculnya rasa terbakar di dada, dan mencetuskan penyakit Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD).
Bagi anda yang sudah punya masalah asam lambung, tentu perilaku tidur setelah sahur bisa makin memperparah kondisi kita.
Nah, akibat yang ketiga bisa lebih parah lagi.
Asal tahu saja, makanan yang sudah tercerna menjadi gula darah, dan tidak terpakai sebagai energi akhirnya menciptakan penimbunan kalori berupa lemak.
Alhasil, ada kemungkinan peningkatan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol yang mengarah pada peningkatan risiko terkena stroke.
“Ada masalah sindroma metabolik. Gula darah naik, lemak darah dan pinggang ikut nambah, risiko sedentary lifestyle (gaya hidup yang tidak aktif atau tak banyak bergerak) di depan mata. Malu dong, bulan puasa kok malah berisiko diabetes, hipertensi, serangan jantung dan stroke?” ujar dr. Tan.
Tapi, kalau dijeda satu hingga dua jam setelah sahur baru tidur apakah lebih baik?
“Nope (tidak). Mending mulai siap kerja, lebih pagi untuk WFH (bekerja di rumah). Agar bisa tidur siang sejenak nantinya. Itu lebih masuk akal. Toh, kreativitas juga dimulai saat fajar menyingsing,” pungkas dr. Tan.
Baca Juga: Aneka Olahan Mi Mudah Dan Praktis Untuk Sahur Bisa Kita Contek Dengan Resep Mi Goreng Sosis Ayam
------
Bila Anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba, langsung saja berlangganan Tabloid Saji.
Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan di nova.grid.id dengan Judul, Habis Sahur, Tidur Lagi? Waspada Ini Efek Buruknya Buat Kesehatan
Source | : | Nova |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR