Di tengah pandemi ini, kita mesti berdisiplin dalam menjaga pola makan dan pola hidup.
Jadi bukan cuma asupan makanannya saja yang perlu kita perhatikan, tapi juga perilaku atau kebiasaan kita.
Salah-salah, ibadah kita terganggu dan kesehatan terancam.
Memang, apa sih buruknya tidur setelah sahur?
“Sahur adalah bicara tentang ‘ngisi bensin’ sebelum mesinnya jalan 12 jam lebih. Nah, kalau bensinnya salah, mesinnya rusak, bukan? ‘Bensin’ enggak akan salah jika mengikuti pakem isi piringku dari Kementerian Kesehatan itu. Asupan yang lengkap dari makanan pokok: sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan dengan porsi sesuai dan seimbang,” ujar Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum., ahli gizi, saat diwawancara jarak jauh oleh tim NOVA.
Nah, karena baru “ngisi bensin”, akan lebih masuk akal dan lebih baik bila kita melakukan kegiatan seperti bersih-bersih rumah atau melakukan kegiatan rohani lain dibandingkan tidur, sayang energinya, bukan?
Source | : | Nova |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR