Ya, makanan dan asam lambung yang naik ini bisa menyebabkan munculnya rasa terbakar di dada, dan mencetuskan penyakit Gastro-Esophageal Reflux Disease (GERD).
Bagi anda yang sudah punya masalah asam lambung, tentu perilaku tidur setelah sahur bisa makin memperparah kondisi kita.
Nah, akibat yang ketiga bisa lebih parah lagi.
Asal tahu saja, makanan yang sudah tercerna menjadi gula darah, dan tidak terpakai sebagai energi akhirnya menciptakan penimbunan kalori berupa lemak.
Alhasil, ada kemungkinan peningkatan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol yang mengarah pada peningkatan risiko terkena stroke.
“Ada masalah sindroma metabolik. Gula darah naik, lemak darah dan pinggang ikut nambah, risiko sedentary lifestyle (gaya hidup yang tidak aktif atau tak banyak bergerak) di depan mata. Malu dong, bulan puasa kok malah berisiko diabetes, hipertensi, serangan jantung dan stroke?” ujar dr. Tan.
Tapi, kalau dijeda satu hingga dua jam setelah sahur baru tidur apakah lebih baik?
“Nope (tidak). Mending mulai siap kerja, lebih pagi untuk WFH (bekerja di rumah). Agar bisa tidur siang sejenak nantinya. Itu lebih masuk akal. Toh, kreativitas juga dimulai saat fajar menyingsing,” pungkas dr. Tan.
Baca Juga: Aneka Olahan Mi Mudah Dan Praktis Untuk Sahur Bisa Kita Contek Dengan Resep Mi Goreng Sosis Ayam
------
Bila Anda ingin dapatkan informasi lebih lengkap tentang resep masakan dan kue untuk dicoba, langsung saja berlangganan Tabloid Saji.
Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Artikel Telah Ditayangkan di nova.grid.id dengan Judul, Habis Sahur, Tidur Lagi? Waspada Ini Efek Buruknya Buat Kesehatan
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nova |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR