Bukannya Sehat, Kebiasaan Sarapan Seperti Ini Justru Bikin Tubuh Jadi Gemuk! Anda Masih Melakukannya?
SajianSedap.com- Sarapan merupakan kegiatan penting yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Banyaknya menu dan kebiasaan sarapan menjadikan kita tidak mengetahui bagaimana sebenarnya sarapan yang baik.
Padahal, sarapan merupakan waktu di mana tubuh kita mendapat asupan nutrisi pertama di awal hari agar dapat beraktivitas dengan optimal.
Jika hendak menurunkan berat badan, sarapan salah satu waktu makan yang krusial.
Laman WebMD memuat jika sarapan dapat memberikan pengaruh signifikan jika tengah berusaha memangkas bobot.
Baca Juga: Dianggap Sumber Penyakit, Nyatanya Durian Bisa Bikin Awet Muda sampai Cegah Penyakit Jantung!
Akan tetapi sarapan juga dapat menjadi faktor utama gagal menurunkan berat badan.
Melansir NDTV, ada kebiasaan saat sarapan yang justru memicu penambahan berat badan hingga kegemukan.
Beberapa hal ini mungkin kelihatan wajar, bahkan kerap dianggap sebagai metode sarapan yang sehat.
Ini 5 kebiasaan saat sarapan yang menjadi penyebab kegemukan.
1. Jus Sebagai Satu-Satunya Menu Sarapan
Jus segar yang kita buat sendiri mungkin kelihatan sebagai menu sarapan yang sehat dan baik.
Akan tetapi, perlu diketahui jika jus tak mengandung serat sama sekali.
Sementara tubuh sangat memerlukan serat untuk bekerja dengan optimal di awal hari.
Tidak cukup konsumsi serat saat sarapan bisa mengakibatkan Moms tergoda untuk makan camilan kurang sehat setelah sarapan.
Jika mengonsumsi serat saat sarapan, kita akan kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Baca Juga: Sering Konsumsi Sambal? Selamat, Tubuh Anda Akan Terhindar dari Hal Mengerikan Ini! Simak Alasannya
Serat bisa didapatkan justru dengan konsumsi buah utuh.
Maka ketimbang sarapan dengan jus, lebih baik Moms mengonsumsi buah utuh sebagai sarapan.
Artikel akan berlajut setelah video ini.
2. Menghindari Lauk-Pauk
Banyak orang memilih hanya sarapan roti gandum atau buah saja karena takut konsumsi terlalu banyak kalori.
Hingga akhirnya tak makan lauk-pauk seperti ayam, ikan, atau daging saat sarapan.
Itu kebiasaan yang salah lo, bukannya membuat cepat langsing, justru akan mengalami risiko penumpukan kalori lebih besar.
Sebab lauk-pauk hewani atau nabati memiliki kandungan protein.
Protein merupakan nutrisi penting jika ingin menurunkan berat badan.
Zat ini berguna untuk membuat kenyang lebih lama, serta terhindar dari keinginan mengonsumsi camilan tidak sehat.
Memulai hari dengan sarapan protein yang cukup akan membantu kita lebih berenergi dan kenyang lebih lama sepanjang hari.
3. Konsumsi Karbohidrat Yang Salah
Pilihan sarapan yang cepat disajikan seperti pancake, roti, dan kue-kuean memang praktis.
Mungkin banyak orang sering sarapan dengan menu tersebut.
Namun sebaiknya, mulai mengganti menu jika tak ingin meningkatkan risiko kegemukan.
Macam-macam sarapan cepat saji mayoritas adalah sumber karbohidrat tinggi yang rendah kandungan seratnya.
Mengonsumsi makanan-makanan ini bisa meningkatkan risiko penumpukan kalori, yang akhirnya memicu kegemukan.
4. Makan Makanan Manis
Menu sarapan yang kerap kita santap mungkin termasuk jenis-jenis makanan manis seperti sereal.
Makanan manis memang cepat membuat kita merasa berenergi, tetapi pada jangka waktu tertentu justru menyebabkan cepat pula merasa lelah.
Saat energi turun drastis kita akan merasa sangat lapar dan dapat memicu kemungkinan Moms makan terlalu banyak kemudian menumpuk kalori.
5. Telat Sarapan
Ingat, saat tidur tubuh pun bekerja dan menghabiskan energi.
Maka ketika bangun tidur, tubuh perlu diisi kembali energinya, yakni dengan sarapan.
Idealnya satu jam setelah bangun tidur waktu yang tepat untuk sarapan.
Jika sarapan terlalu jauh dari jarak waktu bangun, ini dapat meningkatkan risiko kegemukan.
Sebab kita akan makan lebih banyak dipicu rasa lapar yang dibiarkan terlalu lama.
Source | : | jakarta.tribunnews |
Penulis | : | Amanda Fanny |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR