Sajiansedap.grid.id - Diet nasi bisa jadi bukan hal sulit jika mengikuti tips berikut ini.
Seperti yang kita ketahui, sebagian metode diet bahkan menganjurkan kita menghindari nasi pada jam-jam makan tertentu, lo.
Walaupun kita tidak mengikuti metode-metode diet itu, kita bisa sesekali atau bahkan menerapkannya secara berkala.
Tenang, kita tak perlu takut kekurangan gizi atau kelaparan, asalkan masih mengikuti pedoman umum gizi seimbang.
Bagaimana caranya?
Mari, langsung simak tips berikut ini saja.
Baca Juga : Bawakan Makanan Diet Ratna Sarumpaet, Dua Putranya Tak Boleh Masuk Karena Hal Ini
1. Ganti Dengan Karbohidrat Lain
Nasi hanya salah satu jenis karbohidrat.
Ada banyak sekali bahan alternatif yang bisa kita gunakan untuk mengganti nasi.
Seperti jagung, ubi, labu, ketan, singkong, pisang, kacang hijau, kentang, sukun ataupun sagu.
Tak perlu terpaku dengan cara makan yang lazim.
Semua alternatif karbohidrat ini bisa kita kombinasikan dengan lauk protein atau sayur sebagaimana nasi.
Kita bisa saja menikmati labu kuning (waluh) bersama tumis kangkung, pisang kepok rebus bersama ikan panggang, atau kacang hijau bersama lupis daging.
Cara seperti ini justru bisa memberikan ide-ide baru masakan yang jarang kita nikmati.
Baca Juga : Asam Lambung Renggut Nyawa Puteri Indonesia, Waspada Karena Pola Diet Seperti Ini Bisa Jadi Penyebabnya!
2. Perbanyak Serat
Sinyal lapar dikirim dari lambung yang kosong.
Nasi tergolong makanan yang mudah dicerna sehingga mudah lolos dari lambung dan memunculkan sinyal lapar.
Jika kita ingin merasa kenyang lebih lama, salah satu caranya adalah dengan banyak makan makanan berserat.
Serat tak bisa dicerna sehingga akan bertahan lebih lama di lambung.
Walaupun tidak berkalori, serat bisa menjaga kita tidak lekas lapar.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Serat bisa berasal dari sayuran atau buah-buahan.
Meskipun kita hanya makan tumis sayur dan ayam tanpa nasi, kita tidak akan cepat lapar karena kombinasi kedua bahan pangan ini sudah memberi kita energi.
Baca Juga : Punya Badan Ideal, Constance Wu 'Crazy Rich Asian' Bocorkan Cara Dietnya yang Masih Makan Junk Food!
3. Ganti Nasi Dengan Sumber Protein
Sumber energi ada tiga, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak.
Sebetulnya ketiga sumber energi ini bisa saling menggantikan.
Tapi selama ini kita lebih terbiasa menggunakan nasi sebagai satu-satunya sumber energi.
Hal ini mengakibatkan tubuh kita tak terbiasa membakar protein dan lemak sebagai energi.
Bila mau awet kenyang, kita bisa memperbanyak makan sumber protein asalkan kita mengimbanginya dengan kebiasaan membakar energi, misalnya latihan otot atau angkat beban ringan.
Hal ini mirip dengan metode diet rendah karbohidrat yang menu makannya protein hewani ditambah sayur dan buah tanpa nasi.
Bedanya, kita tak perlu melakukannya setiap kali makan tapi sesekali sebagai variasi.
4. Ganti Nasi dengan Sumber Lemak
Lemak juga merupakan sumber energi alternatif.
Kita boleh saja mengganti sedikit karbohidrat dengan sedikit lemak.
Asalkan caranya tepat, lemak tak akan menjadi sumber masalah.
Syarat pertama yaitu, pemilihan lemaknya harus tepat.
Misalnya, sesekali mengganti nasi dengan buah alpukat.
Baca Juga : Rela Gagal Diet demi Bisa Makan Nasi Ditemani Oncom Goreng Daun Jeruk Ini
Buah ini banyak mengandung lemak baik yang bermanfaat menetralkan lemak jahat.
Syarat kedua, kita mengimbanginya dengan aktivitas fisik ringan yang durasinya panjang, misalnya berjalan kaki selama lebih dari 30 menit.
Aktivitas seperti ini merangsang tubuh dalam memanfaatkan lemak sebagai sumber energi.
Dengan cara ini, makan makanan bersantan pun tak akan membahayakan.
5. Perbanyak Air
Jangan lupakan zat gizi yang tampak sepele ini.
Air tak hanya akan mencukupi kebutuhan cairan dan elektrolit.
Air akan memenuhi lambung kita sehingga bisa mengurangi efek lapar.
Memang efek antilaparnya tak bisa lama seperti serat karena air mudah diserap dan hilang dari lambung.
Tapi setidaknya air bisa mengurangi konsumsi karbohidrat dalam jangka pendek.
Baca Juga : Berhasil Pincut Deddy Corbuzier, Sang Kekasih Bagikan Tips Turun Berat Badan Tanpa Menu Diet!
Mengonsumsi air tentu tak harus selalu dalam bentuk air putih.
Cara ini bisa membosankan.
Sebagai alternatifnya, air bisa kita masukkan ke dalam menu makan besar, misalnya dalam bentuk kuah.
Jika kita makan semangkuk sup yang berisi aneka sayuran, kentang, daging ayam plus kaldu, dengan kuah cukup banyak, kita hampir tak perlu nasi untuk merasa kenyang.
Gizinya sudah komplet.
Kalaupun perlu nasi, jumlahnya tentu beberapa sendok saja.
Air adalah komponen yang sangat penting untuk mengurangi konsumsi makanan, terutama karbohidrat.
Ketika kita merasa haus sekaligus lapar, kita sebaiknya meredakan hausnya lebih dulu.
Lapar diselesaikan belakangan.
Baca Juga : Berhasil Pincut Deddy Corbuzier, Sang Kekasih Bagikan Tips Turun Berat Badan Tanpa Menu Diet!
Jika langsung makan, kita akan cenderung makan banyak nasi karena lambung memang dalam
keadaan kosong.
Lain halnya jika kita minum lebih dulu.
Ketika kita minum segelas air kelapa muda, misalnya, cairan akan mengisi lambung dan meredakan haus sekaligus lapar.
Kalaupun setelah itu kita makan, lambung sudah terisi air sehingga kita lebih cepat kenyang.
6. Makan Pelan-pelan
Pada umumnya kita makan dengan cara makan orang lapar.
Makanan dicampur, hap, masuk mulut, kunyah, telan, selesai.
Kita jarang sekali menikmati makanan dengan pelan-pelan penuh kesadaran seperti sedang mengamati rasanya.
Baca Juga : Diet 'Intermittent Fasting' Mudah Dilakukan, Peneliti Klaim Ampuh Cegah Diabetes, Ini Caranya
Bila kita makan dengan cara cepat, lambung kita mungkin saja sudah terisi, tapi otak kita masih merasa lapar.
Hal ini wajar terjadi karena lambung butuh waktu sekitar belasan menit untuk mengganti sinyal lapar menjadi sinyal kenyang yang akan dikirim ke otak.
Agar lebih kenyang, kita bisa menikmatinya pelan-pelan.
Sesendok demi sesendok, sambil kita cermati betul rasanya.
Kuahnya saja lalu sayurannya saja, kemudian ayamnya saja.
Semua dikunyah sampai lumat sambil memberi kesempatan kepada lambung untuk mengubah sinyal lapar menjadi sinyal kenyang.
Cara ini sekaligus akan membuat lidah kita lebih peka terhadap rasa dan kualitas bahan pangan.
Itu dia tips supaya kita tidak mudah lapar dan tetap mendapat gizi yang cukup saat diet tanpa nasi.
Yuk, langsung saja kita coba terapkan supaya proses diet berjalan dengan lancar.
Baca Juga : Diet Makan Ini Jadi Rahasia Seorang Li Ching Yuen, Manusia yang Mampu Hidup 2,5 Abad!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Dwi |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR