Lemak yang satu ini pada umumnya berbentuk padat. Yang tergolong lemak jenuh adalah lemak trans. Beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh adalah susu murni, minyak kelapa, minyak sawit, daging merah, produk-produk daging seperti sosis dan burger.
Mengonsumsi lemak jenuh harus dibatasi karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, terutama tingkat LDL dan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Selain memilih jenis makanan yang tepat, Anda juga sebaiknya memilih cara memasak yang baik seperti menumis, mengukus dan memanggang.
Agar dapat makan enak setiap hari, Anda juga dapat memilih makanan dengan lemak jenuh yang lebih sedikit seperti contoh berikut ini:
1. 50 gram iga sapi (lemak total 14,2 gram, lemak jenuh 6 gram) dapat Anda ganti dengan 50 gram tenderloin (lemak total 9 gram, lemak jenuh 3,7 gram).
2. 50 gram paha ayam dengan kulit (lemak total 8,3 gram, lemak jenuh 2,2 gram) dapat Anda ganti dengan 50 gram dada ayam tanpa kulit (lemak total 2,4 gram, lemak jenuh 0,6 gram).
3. 30 gram popcorn ditambah butter (lemak total 5,3 gram, lemak jenuh 1,4 gram) dapat Anda ganti dengan 30 gram popcorn tanpa butter (lemak total 0,4 gram, lemak jenuh 0,1 gram).
4. 1 buah tahu goreng (lemak total 2,62 gram, lemak jenuh 0,4 gram) dapat Anda ganti dengan 1 buah tahu kukus (lemak total 0,62 gram, lemak jenuh 0,1 gram).
5. 100 gram kentang goreng (lemak total 16,1 gram, lemak jenuh 2 gram) dapat Anda ganti dengan 100 gram kentang panggang dengan kulit (lemak total 0,1 gram, lemak jenuh 0 gram).
Cara Agar Tepung Panir Menempel dan Tidak Rontok saat Digoreng, 1 Trik Ini Kuncinya
KOMENTAR