Belimbing mengandung serat makanan larut dan tidak larut.
Serat larut adalah serat yang larut dalam air untuk membentuk zat seperti gel, sedangkan serat tidak larut berarti tidak larut dalam air tetapi menciptakan curah untuk membantu makanan dan limbah melewati saluran pencernaan dengan mudah.
Serat larut dalam belimbing memiliki efek penurun kolesterol. Dan karena serat larut bisa bantu menghilang molekul lemak dari darah, mengonsumsi buah belimbing juga bisa mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Serat larut juga membantu mengurangi kadar glukosa darah dengan memperlambat laju tubuh menyerap karbohidrat.
Di banyak negara Asia, buah belimbing adalah alternatif populer untuk pengobatan konvensional.
Praktisi pengobatan Ayurveda dan tradisional Tiongkok, misalnya, menggunakan belimbing untuk mengobati demam, sakit tenggorokan, batuk, asma, sakit kepala, dan masalah kulit.
Selain itu, daun, buah, dan akar belimbing mengandung senyawa yang disebut saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin, yang memiliki sifat antioksidan dan penyembuhan.
Baca Juga: Cara Pilih Buah Semangka yang Bagus Untuk Takjil Buka Puasa, Rasanya Manis dan Segar
Cuma Pakai Tepung Terigu, Ini Cara Ampuh Mengusir Semut di Rumah Sampai ke Sarang-sarangnya
Source | : | bobo |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR