SajianSedap.com - Buah semangka bisa jadi buah favorit ketika musim kemarau.
Soalnya buah satu ini memiliki kandungan air yang cukup kaya, yaitu sebanyak 92% ketika matang sempurna.
Tidak hanya itu, rasanya yang manis juga membuat kita ketagihan menyantapnya, apalagi saat panas.
Buah satu ini merupakan buah yang cukup istimewa.
Soalnya pada buah semangka memiliki kadar vitamin A, B6 dan C, serta likopen, antioksida dan asam amino.
Semua kandungan ini bisa kita dapatkan ketika menyantapnya dalam satu kali gigitan.
Yang lebih spesialnya lagi, buah ini terkenal akan kandungan bebas lemak, rendah sodium dan rendah lemak.
Dalam semangkuk jus semangka hanya mengandung 40 kalori.
Maka tak heran kalau buah satu ini cocok banget disantap sebagai camilan.
Namun karena kandungan yang istimewa ini, ada saja oknum yang memproduksi semangka sintetis.
Tujuannya agar dapat memenuhi permintaan pasar dengan cepat.
Baca Juga: Cara Menyimpan Semangka Potong yang Benar Agar Tak jadi Racun, Jangan Sembarangan Ditaruh Saja
Serta tentu saja untuk meraup keuntungan yang lebih.
Agar tidak salah lagi saat membelinya, berikut cara membedakan semangka alami dan semangka sintetis.
Saat membuka semangka dan melihat lubang besar di dalamnya, kita harus segera membuangnya.
Dikutip dari healthylifetricks.com via Gridhealth.id, menurut para ahli, itu adalah indikator yang jelas semangka tidak diproduksi secara alami dan dibuat secara sintetis.
Asal tahu saja, penggunaan pupuk dalam dosis tinggi saat perawatan tanamannya membuat buah di rangsang untuk membesar dalam waktu singkat.
Semakin banyak penggunaan pupuknya, akan semakin besar retakan atau rongganya.
Hal ini terjadi karena pembentukan gas dalam buah yang memerlukan ruang.
Para ahli memperingatkan jika kita mengkonsumsinya, tumor dan beberapa masalah neurologis yang sulit diobati berisiko muncul.
Dengan kata lain, mengonsumsi semangka seperti di atas atau semangka sintetis jelas dapat membahayakan tubuh kita.
Sebuah penelitian yang diterbitkan American Journal of Hypertension menemukan bahwa ekstrak buah semangka dapat membantu mengurangi hipertensi dan menurunkan tekanan darah pada orang dewasa yang gemuk.
Selain itu, kandungan likopen semangka yang tinggi sangat aktif melindungi sel dari kerusakan dan membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Cara Memilih Semangka Manis dan Segar di Tukang Buah Pinggir Jalan, Lihat 7 Hal ini
Sebuah studi juga menemukan bahwa konsumsi semangka oleh wanita lanjut usia yang mengalami kekakuan aorta (pembuluh nadi pada bilik kiri jantung), selama enam minggu berturut-turut.
Serta dapat melemaskan kekakuan dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi semangka sama sekali.
Itu dia cara membedakan semangka alami dan juga semangka sintetis.
Agar terhindar dari penyakit yang berbahaya, ada baiknya untuk langsung tidak mengonsumsi dengan ciri-ciri seperti di atas ya.
Semoga bermanfaat.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.id dengan judul : Begini Cara Membedakan Semangka Alami dan Semangka Sintetis, Lubang Menganga Jadi Kunci!
Baca Juga: Cara Menyimpan Semangka yang Sudah Dipotong Agar Tidak Kecut
KOMENTAR