Serta tentu saja untuk meraup keuntungan yang lebih.
Agar tidak salah lagi saat membelinya, berikut cara membedakan semangka alami dan semangka sintetis.
Saat membuka semangka dan melihat lubang besar di dalamnya, kita harus segera membuangnya.
Dikutip dari healthylifetricks.com via Gridhealth.id, menurut para ahli, itu adalah indikator yang jelas semangka tidak diproduksi secara alami dan dibuat secara sintetis.
Asal tahu saja, penggunaan pupuk dalam dosis tinggi saat perawatan tanamannya membuat buah di rangsang untuk membesar dalam waktu singkat.
Semakin banyak penggunaan pupuknya, akan semakin besar retakan atau rongganya.
Hal ini terjadi karena pembentukan gas dalam buah yang memerlukan ruang.
Para ahli memperingatkan jika kita mengkonsumsinya, tumor dan beberapa masalah neurologis yang sulit diobati berisiko muncul.
Dengan kata lain, mengonsumsi semangka seperti di atas atau semangka sintetis jelas dapat membahayakan tubuh kita.
Sebuah penelitian yang diterbitkan American Journal of Hypertension menemukan bahwa ekstrak buah semangka dapat membantu mengurangi hipertensi dan menurunkan tekanan darah pada orang dewasa yang gemuk.
Selain itu, kandungan likopen semangka yang tinggi sangat aktif melindungi sel dari kerusakan dan membantu menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Cara Memilih Semangka Manis dan Segar di Tukang Buah Pinggir Jalan, Lihat 7 Hal ini
KOMENTAR