SajianSedap.com - Apa pun acaranya, pasti selalu ada donat untuk kudapan para tamu.
Donat menjadi camilan kesukaan semua orang, baik anak kecil maupun orang dewasa.
Tak heran jika semakin banyak saja yang menjual donat sebagai ide bisnis cuan.
Membuat donat tidaklah sulit asal mengetahui triknya.
Cukup mengembang dan adanya white ring, donat sudah memiliki daya tarik yang memikat.
Namun bagi pemula, membuat donat hal yang sulit, beberap kegagalan pun sering dialami.
Seperti donat yang kempis setelah digoreng.
Kenapa hal ini terjadi?
Coba deh, simak tips sukses membuat donat berikut ini.
Membuat donat yang mengembang tentunya menjadi harapan siapa pun yang membuatnya.
Sase Lovers yang ingin membuat donat dengan rasa enak dan cantik hasilnya, wajib simak tips membuatnya.
Apa saja yang harus diperhatikan?
Baca Juga: Viral Resep Donat Panggang Labu, Rasanya Unik dan Cocok untuk Teman Ngemil
Ada harga ada kualitas, untuk membuat donat yang gemoy perhatikan bahan-bahan yang digunakan.
Jangan gunakan murahan jika ingin hasil yang premium.
Sebetulnya ini sesuai selera.
Anda bisa gunakan tepung yang baik dan kadar protein yang sesuai dengan tuntutan resep.
Selain itu, bisa perhatikan masa kedaluwarsa ragi instan yang digunakan.
Ragi yang sudah lewat masa konsumsinya tak dapat menghasilkan donat dengan bentuk yang bagus.
Pengulenan adonan harus dilakukan sampai betul-betul elastis.
Untuk mengetesnya, ambil sedikit atau sejumput adonan yang sudah diuleni.
Lebarkan dengan cara menariknya perlahan.
Jika masih terdapat lubang sedikit saja, uleni kembali sampai adonan tidak sobek.
Baca Juga: Empuk dan Isiannya Sampai Tumpah-tumpah, Begini Cara Membuat Donat Korea Super Gemoy
Proses fermentasi adonan donat harus tepat betul waktunya.
Jika dilakukan terlalu sebentar, adonan tidak akan berkembang sempurna.
Sebaliknya, jika terlalu lama, pori-pori pada donat akan berlubang besar-besar sehingga teksturnya tidak empuk dan lembut.
Selama masa fermentasi, adonan harus ditutup serbet atau plastik food grade.
Boleh menggunakan serbet lembap yang dibasahi.
Tujuan penutupan adonan ini untuk mencegah terjadinya penguapan sehingga hasil adonan donat tidak kering.
Lebih baik menggunakan minyak padat untuk menggoreng donat.
Sebab donat cenderung menyerap minyak, terutama karena proses penggorengan yang lama.
Jika menggunakan minyak padat, donat tak akan terlalu menyerap minyak.
Setelah donat matang digoreng, tiriskan di atas saringan dengan cara berdiri.
Tunggu tiris betul, letakkan donat di atas kertas penyerap minyak untuk menghilangkan sisa minyaknya.
Baca Juga: 3 Rahasia Membuat Donat Lembut Mirip Toko Roti Terkenal, Pemula Pasti Bisa Walau Sekali Coba!
Pemberian toping pada donat sebaiknya dilakukan setelah donat bersuhu ruang atau dingin.
Untuk toping berbahan cair, lakukan memberi toping pada donat menjelang disajikan.
Simpan donat yang sudah matang dan dingin (suhu ruang) di dalam wadah tertutup atau dibungkus kantung plastik agar tekstur donat tidak kelas mengeras.
Donat yang sudah matang dan dingin (suhu ruang), bisa disimpan di dalam freezer untuk waktu yang lama.
Caranya, simpan donat di dalam wadah tertutup sebelum ditaruh di freezer.
Ketika akan dimakan, keluarkan donat lalu dibiarkan di suhu ruang.
Gula untuk taburan donat sebaiknya berupa gula tabur khusus, bukan tepung gula.
Sebab tepung Ggla akan lekas mencair setelah dijadikan toping donat.
Pilihlah gula donat yang teksturnya halus.
Nah, itu dia tips sukses membuat donat.
Semudah itu, kan?
Selamat mencoba di rumah, ya Sase Lovers!
Baca Juga: 3 Cara Mencegah Gula Bubuk Tidak Menggumpal Atau Meleleh, Tukang Donat Bongkar Rahasianya
KOMENTAR