SajianSedap.com - Kerang merupakan salah satu jenis seafood yang cukup banyak digemari masyarakat Indonesia.
Tak hanya nikmat, dari segi harga kerang memang cukup terjangkau.
Hal ini membuatnya cukup laris manis di pasaran.
Namun sama seperti jenis seafood lain, tentu saja memilih kerang tidak bisa sembarangan.
Seafood memang mudah sekali membusuk.
Karena berasal dari laut, biasanya cara penyimpanannnya juga tidak bisa sembarangan.
Kerang merupakan sumber omega tiga dan asam amino, kerang juga merupakan sumber vitamin B12 yang menjadi nutrisi penting bagi kardiovaskular.
Namun, di dalam laut, kerang termasuk hewan yang paling mudah menyerap berbagai polutan seperti merkuri.
Kerang juga binatang laut yang paling mudah menyerap berbagai bakteri seperti Salmonella.
Itu sebabnya, meski makan kerang 1 – 3 kali sebulan dianjurkan bagi kesehatan, Anda harus memperhatikan cara memilih dan memasak kerang, agar tubuh benar-benar mendapat manfaatnya serta terhindar dari bahayanya.
Saat membeli kerang di pasar atau supermarket, pastikan Anda memilih kerang yang masih segar.
Baca Juga: Manfaat Buka Penutup Mesin Cuci saat Tak Digunakan, Nyesel Tahunya Baru Sekarang
Beberapa ciri-ciri kerang tidak layak konsumsi biasanya akan dengan mudah dikenali.
Pertama, kerang yang busuk biasanya akan berbau menyengat seberti bau belerang.
Namun, tentu tidak semua kerang yang berbau menyengat tidak layak konsumsi.
Kondisi kebersihan serta tempat penyimpanan bisa menjadi faktor mengapa kerang memiliki bau menyengat.
Selain itu, kerang yang tidak layak konsumsi biasanya memiliki lendir.
Bila dibandingkan, kerang segar biasanya lebih kesat dan tidak berlendir.
Selain itu, cangkang kerang biasanya masih tertutup rapat (tidak terbuka).
Atau, kalau kerang sudah dilepaskan dari cangkangnya, kerang harus terasa kenyal ketika dipegang.
Dikutip dari The Kitchen, kerang yang ada di dalam cangkannya berarti mereka dipanen langsung dari air, jadi cangkangnya harus ditutup rapat.
Biasanya, kerang yang sudah lama dalam penyimpanan dan busuk, akan hancur jika dipijat dengan tangan.
Ciri kerang ini berlaku untuk sebagaian besar jenis kerang yang biasa diksonsumsi seperti kerang hijau, atau kerang lainnya.
Baca Juga: Cara Masak Kepiting Agar Bumbu Meresap sampai Dagingnya
Tak hanya itu, jangan tergiur kerang yang terlihat bersih.
Masih dikutip dari The Kitchen, sebagian besar waktu, kerang hidup yang dipanen akan bersih, tetapi jika ada sedikit rumput laut atau lumpur di cangkangnya, tidak apa-apa.
Jika Anda berencana untuk memasaknya dalam cangkangnya, bilas kotoran sebelum memasaknya, yang membantunya tetap lembab, kata Hicks, seorang pensiunan pensiunan spesialis teknologi makanan laut yang menghabiskan puluhan tahun dalam makanan laut dengan Delaware Sea Grant.
Nah Agar kerang Anda aman dikonsumsi, tentu cara mengolah kerang ini wajib Anda perhatikan.
Jika kerang sudah dikupas bukan berarti kerang tidak segar.
Beberapa gerai menjual kerang kupas supaya kualitas kerang terlihat.
Nah untuk menyimpan kerang kupas ini tenu saja berbeda dengan kerang yang bersatu dengan cangkangnya.
Sebaiknya simpan selama tiga hingga lima hari dalam wadah aslinya di lemari es, atau Anda juga dapat membekukannya, kata Hicks.
Untuk memastikan kesegaran saat menyimpan wadah di lemari es, cobalah uji bau: Mereka harus memiliki bau laut yang asin (apa pun yang berbau asam harus dibuang).
Selain itu, untuk mengetahui kualitas kerang apakah masih layak konsumsi, hindari pengolahan dengan bumbu berlebih.
Mengukus adalah cara yang mudah untuk memasak kerang hidup.
Cara ini juga bisa membuat 'jus' pada kerang akan terasa.
Jus ini juga bisa membuat hidangan Anda terutama hidangan berkuah semakin lezat.
Nah itulah ciri-ciri kerang tak layak konsumsi serta cara mengolahnya Sase Lovers!
Baca Juga: 5 Makna Penting di Balik Mangkuk Ayam Jago yang Sering Dipakai jadi Wadah Bakso, Wow Banget
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR