Mengenai tekstur, jangan kaget.
Pasalnya berbeda dengan roti kebanyak, roti kompia atau kerap disebut burger Jawa ini memiliki tekstur yang keras.
Bahkan semakin lama disimpan makan teksturnya akan semakin keras.
Pasalnya, roti kompyang ini tidak menggunakan telur sebagai tambahan yang baisa digunakan untuk pembuatan roti.
Biasanya roti ini hanya dijual saat pagi hari untuk dijadikan sarapan.
Berbeda dengan roti pada umumnya, roti kompia ini memiliki beberapa keunikan.
Awalnya roti kompia ini digunakan sebagai persembahan untuk ibadah orang Tionghoa yang beragama Konghuchu.
Jika Sase Lovers ingin membelinya, Anda bisa membeli dari pengecer atau agen yang berada di Pasar Gede.
Untuk membeli langsung, Sutrisni sang pemilik pabrik tidak menyarankan karena pembelian di pabrik hanya berdasarkan pesanan.
Selamat mencoba kompia!
Baca Juga: Bubur Samin, Kuliner Khas Bulan Ramadan di Solo yang Selalu Dibagikan Gratis
KOMENTAR