"Cara menghangatkan santan, biar enggak rusak ya kita hangatkan panci dulu habis itu kita kecilkan apinya. Lalu masukkan santannya, nanti akhirnya lumer pelan-pelan," jelas Aguk.
Aguk menjelaskan apabila api kompor yang dipasang sangat besar, sudah pasti santan akan cepat matang dan menjadi cepat pecah. Untuk itu penting mengecilkan api kompor.
"Kalau pancinya panas dan apinya juga panas, santan akan matang dua kali dan overcooked," kata Aguk.
Aguk juga menyarankan untuk terus mengaduk santan saat dipanaskan kembali. Hal ini bertujuan agar santan tidak pecah.
Saran Aguk, baiknya saat memasak, gunakan santan yang segar dari sari kelapa parut.
Santan segar sebenarnya tidak bagus terlalu lama disimpan di dalam kulkas. Waktu penyimpanan yang direkomendasikan Aguk adalah maksimal satu hari.
"Faktor yang membuat santan cepat rusak adalah suhu yang tidak stabil seperti sering memanaskan santan dan memasukan kembali ke kulkas," papar Aguk.
Saran lain dari Aguk, ada baiknya memasak makanan bersantan terlebih dahulu jika ingin disimpan dalam waktu lama. Jadi bukan santan mentah yang disimpan.
Untuk menjaga kualitas makanan bersantan, Aguk menyarankan sebelum menyimpan makanan ke kulkas atau freezer, pastikan sudah berada di suhu ruang atau tidak panas.
Hal ini bertujuan agar santan tidak menimbulkan butiran uap air yang bisa membuat santan cepat basi.
Selain itu kamu bisa menyimpan santan di wadah kedap udara atau santan dibungkus dengan rapat supaya kualitanya tetap terjaga.
Baca Juga: Cara Hangatkan Gorengan Sisa Takjil agar Irit Minyak, Tetap Renyah dan Enak
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR