SajianSedap.com - Seafood, atau makanan laut, adalah bahan makanan yang disukai oleh banyak orang di seluruh dunia.
Ini karena rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang baik. Seafood memiliki rasa yang khas dan beragam, mulai dari manis hingga gurih, tergantung pada jenisnya.
Seafood memiliki berbagai macam jenis, termasuk ikan, udang, kepiting, kerang, cumi-cumi, lobster, dan masih banyak lagi.
Seafood dapat dimasak dengan berbagai cara, mulai dari dimasak sederhana seperti dikukus atau dipanggang, hingga hidangan yang lebih rumit.
Untuk mengolah seafood pun bisa Anda lakukan sendiri di rumah dengan berbagai resep yang tersedia.
Tak hanya dengan memperhatikan resep yang ada, penting untuk memperhatikan kesegaran seafood yang dipakai.
Sebab tak hanya untuk mendapatkan kenikmatan hidangan, seafood segar juga berkaitan dengan keselamatan dalam mengonsumsinya agar tak menyebabkan keracunan.
Umumnya penyebab terjadinya keracunan adalah makanan yang telah terkontaminasi kuman, seperti bakteri Salmonella, atau racun, misalnya telur atau seafood mentah.
Kontaminasi tersebut dapat terjadi saat makanan melalui proses awal produksi, seperti saat pengiriman, atau saat sedang diproses untuk dikonsumsi.
Dan makanan laut memang rentan terkontaminasi bakteri karena habitatnya dan proses distribusinya.
Sehingga kita wajib memahami seluk-beluk pemilihan, pengolahan, dan cara mengonsumsinya.
Baca Juga: Cara Pilih Buah Nanas yang Matang dan Manis, Mudah dengan Perhatikan Daunnya
Sebelum membeli, pelajari dulu cara memilih seafood dengan benar seperti panduan berikut.
Maksudnya agar makanan sehat ini tidak menjadi bumerang yang justru dapat membahayakan kesehatan.
Penjual yang paham, akan menyimpan seafood di suhu dingin antara 0-80 derajat Celcius di dalam wadah yang diisi es.
Wadah ini juga harus bisa mengalirkan es yang mencair untuk mengurangi risiko pembusukan.
Seafood yang segar terlihat bersih dan bebas serangga.
Penjualnya menggunakan sarung tangan disposable, serta bisa menjawab pertanyaan tentang kesegaran seafood yang dijualnya.
kan segar memiliki aroma seperti laut, tidak berbau amis menyengat.
Jika ditekan, dagingnya terasa kenyal, dengan sirip dan sisik utuh menempel erat pada kulit yang tetap berwarna metalik dan bersinar (tidak kusam).
Insang berwarna merah muda atau merah cerah, bebas lendir atau lumpur. Mata ikan terlihat jernih, bercahaya, dan menonjol.
Daging ikan fillet yang baik, aromanya tidak terlalu amis. Dagingnya lembab dan kenyal.
Warnanya jernih, tanpa ada warna kecoklatan di tepi-tepinya. Jika fillet dikemas terbungkus, kemasannya harus rapat dan tidak rusak.
Baca Juga: Cara Pilih Kacang Tanah yang Bagus untuk Bikin Kacang Telur Disco, Hasilnya Tidak Pahit dan Gurih
Aturan ini berlaku untuk memilih kerang segar. Jika kerang bergerak, artinya sudah tidak segar lagi.
Sama seperti ikan, udang atau kerang yang sudah dikupas, aromanya tidak amis. Kadang ada sedikit cairan jernih di atasnya. Pastikan cairan itu tidak berwarna putih atau kehijauan.
Ciri-ciri makanan yang terkena freezer burn adalah warnanya berubah dari warna aslinya. Periksalah apakah kemasan masih utuh dan tidak ada tanda terkena air akibat disimpan di bawah garis freezer.
Inilah tanda seafood matang yang baik. Yang dimaksud dengan warna khas adalah warna yang menggambarkan kesegaran.
Misalnya, cangkang udang harus berwarna merah muda. Untuk lobster atau kepiting, cangkangnya harus berwarna merah terang.
Sebelum membeli, periksa terlebih dulu, jangan sampai seafood matang diletakkan bersebelahan dengan seafood mentah. Periksa juga tanggal kemasan dan kadaluarsanya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Memilih Seafood Segar
Baca Juga: Cara Pilih Kacang Tanah yang Bagus untuk Bikin Kacang Telur Disco, Hasilnya Tidak Pahit dan Gurih
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR