Biji jagung yang baik biasanya montok dan butirannya sama besar tersusun rapat membentuk barisan pada tongkol, tidak berlubang.
Selanjutnya butiran tidak terlalu lembek dan tidak terlalu keras saat ditekan.
Jagung yang tidak terlalu muda dan tua memiliki rasa enak.
Jagung seperti ini rasanya manis dan gurih, sedangkan jagung tua cenderung agak getir atau pahit serta bijinya keras.
Kamu dapat mengetes kesegaran jagung dengan cara, tekan biji jagung menggunakan jari. Jagung segar akan mengeluarkan cairan berwarna putih susu.
Hindari menyimpan jagung di tempat yang panas karena akan mengubah kandungan gula dalam jagung menjadi serat, mengakibatkan jagung menjadi keras.
Menyimpan jagung di tempat yang sejuk tidak terkena matahari langsung atau dalam lemari pendingin.
Aroma jagung segar sangat mudah hilang jika tidak segera diolah dan dikonsumsi, untuk mempertahankannya kemas dalam plastik pembungkus, kemudian simpan dalam kulkas.
Jangan mengupas kulit jagung apabila belum akan dimasak.
Kulit pada jagung bermanfaat mempertahankan cita rasa jagung dan melindungi kesegaran jagung pada setiap tongkolnya.
Baca Juga: Meriahkan Tahun Baru dengan Jagung Bakar yang Gurih Merata, Begini Caranya!
Terdapat dua cara membakar jagung yaitu bersama sebagian kulitnya maupun tidak berkulit sama sekali.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR