SajianSedap.com - Bagi yang suka jajan pasti tak asing dengan nama otak-otak.
Jajanan ini dengan mudah ditemukan di pinggir jalan.
Bahkan beberapa warung seafood menyajikan camilan dari ikan ini untuk dicicipi pelanggan sebelum menyantap hidangan utama.
Harganya yang murah meriah memang menjadikan camilan ini sebagai teman santai.
Ditambah lagi tambahan kuah kacang yang membuat kita jadi makin ketagihan.
Selain mencicipi rasanya, pernahkah Sase lovers terpikir asal usul nama otak-otak?
Padahal kita tahu kalau sajian ini dibuat dari daging ikan.
Ternyata ada sejarahnya loh.
Baca Juga: Trik Jitu Membuat Otak-otak ala Pedagang Kaki Lima, Renyah Maksimal
Melansir Bobo.id, makanan ini dinamakan otak-otak karena teksturnya.
Konon, warnanya yang putih dan teksturnya yang lembut membuat makanan ini menyerupai otak.
Alhasil, nenek moyang menyebutnya dengan sebutan otak-otak.
Otak-otak sebenarnya sudah ada dan populer sejak lama di daerah pulau Sumatera dan sekitarnya.
Seperti Kepulauan Riau, Palembang, dan Bangka Belitung.
Di Singapura dan Malaysia, otak-otak juga terkenal. Namun, di setiap daerah memiliki keunikan masing-masing, terutama pada sausnya.
Kalau teman-teman pernah makan otak-otak, di meja pasti disediakan juga saus atau bumbunya.
Nah, saus ini macam-macam, kalau di Jakarta atau sebagian besar di Pulau Jawa disajikan bersama dengan saus kacang.
Di Bangka, saus otak-otak adalah sambal tauco.
Baca Juga: Resep Nasi Goreng Otak-Otak, Sajian Spesial Akhir Pekan untuk Keluarga di Rumah
Sedangkan di Palembang, otak-otak disajikan dengan kecap cabai, atau bisa juga dengan cuko merah, yaitu gabungan cabai, tauco, garam, dan gula.
Otak-otak biasanya terbuat dari daging ikan tenggiri dengan potongan-potongan kecil daun kucai yang kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dibakar.
Kenapa menggunakan daging ikan tenggiri? Karena ikan tenggiri tidak memiliki tulang yang banyak dan rasanya lebih gurih.
Namun, sekarang sudah cukup banyak ditemui otak-otak dari daging ikan selain ikan tenggiri.
Otak-otak kemungkinan berkembang dan menyebar melalui interaksi antarwilayah, terutama karena perdagangan dan pertukaran budaya antar komunitas pesisir.
Hal ini dapat membantu menjelaskan varian otak-otak yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
Penggunaan daun pisang atau daun kelapa sebagai pembungkus otak-otak bukan hanya memberikan aroma khas, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dalam memanfaatkan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitarnya.
Jadi, sudah tahukan asal usul otak-otak darimana Sase lovers.
Baca Juga: Fakta Menarik Naniura, Sajian Ikan Mentah Khas Batak yang Disajikan dengan Rempah Andaliman
Sebagian artikel ini telah tayang di Bobo.id dengan judul "Kenapa Makanan Ini Dinamakan Otak-otak?"
Penulis | : | Konten Grid |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR