SajianSedap.com - Apakah Anda penggemar ayam goreng, sate ayam atau berbagai olahan ayam lainnya?
Jika iya bagian mana yang paling Anda sukai?
Sebagian besar orang biasanya akan memilih bagian dada atau paha.
Bagian ini memang memiliki bagian daging yang banyak.
Selain itu bagi penggemar kulit, dada ayam dan pahanya memiliki bagian kulit yang cukup banyak.
Namun pernahkah Anda memakan bagian brutu atau pantat ayamnya?
Bagi sebagian orang bisa jadi brutu jadi bagian yang selalu dibuang percuma.
Bahkan jadi bagian yang cukup 'menjijikan' karena merupakan bagian pembuangan pada ayam.
Akan tetapi di beberapa wilayah Jawa Tengah, brutu jadi salah satu hidangan yang cukup digemari.
Bahkan sering dijikans sebagai sate yang dibakar.
Lantas apakah makan brutu ayam ini ada manfaatnya?
Baca Juga: Kena Pilek dan Batuk? Cuma Konsumsi Bahan Dapur ini, Sampai Tua Tidak Perlu Lagi Minum Obat
Tentu pertanyaan sering muncul di benak orang yang tidka suka dengan bagian ayam satu ini.
Bahkan anggapan mengenai brutu ayam yang mengandung karsinogen atau karena mengandung virus, bakteri, atau hormon yang dapat berdampak negatif pada kesehatan manusia.
Namun faktanya melansir dari exasgrassfedbeef.com, bagian brutu ayam emngandung lemak dan juga bisa digunakan untuk membuat kaldu.
Ini adalah bagian ayam paling bergizi di dunia.
Burut ayam mengandung Omega-3 memiliki rasio Omega-6 dan Omega-3 sebesar 1,5:1.
Fion Chow, ahli diet terdaftar di Hong Kong Cancer Fund mengatakan, “Tidak ada penelitian yang menunjukkan kaitannya dengan kanker.”
Gagasan bahwa brutu ayam itu buruk karena merupakan bagian dari sistem pembuangan kotoran hewan hampir merupakan suatu bentuk sihir simpatik – sama seperti berpikir bahwa memakan otak akan membuat Anda lebih cerdas.
Bagian tersebut tidak mengandung karsinogen atau racun.
Meskipun Chow memberikan penilaian yang jelas mengenai kesehatan dalam hal ini, dia menunjukkan bahwa makanan ini tinggi lemak dan padat kalori, dan kelebihan berat badan dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, terutama kanker kolorektal, kanker yang paling umum terjadi di Hong Kong.
Chow menambahkan bahwa lemak jenuh, seperti lemak babi atau mentega, berperan dalam penumpukan plak yang membatasi sirkulasi darah.
Dia merekomendasikan makan ayam dalam porsi dada atau paha tanpa kulit.
Sedangkan untuk lemak, Chow merekomendasikan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun atau lemak tak jenuh ganda seperti yang ditemukan pada ikan dan kacang-kacangan.
Tak hanya itu, ahli gizi mengatakan belum ada penelitian yang dilakukan untuk menyatakan berapa banyak konsumsi ekor ayam yang baik, namun menurutnya mengonsumsi dalam jumlah wajar adalah yang terbaik bagi siapa pun yang mencoba menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan yang sehat.
Jadi Anda tidak perlu kebingungan lagi sekarang Sase Lovers!
Makan brutu ayam ternyata tidak berbahaya, namun konsumsi dalam jumlah wajar sangat disarankan karena kanudngan lemaknya yang tinggi.
Baca Juga: Fakta Menarik Ayam Taliwang, Kuliner Khas NTB yang Ternyata Harus Pakai Ayam Muda
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR