Bagi seseorang yang mengalami sembelit, kencur juga bisa mengatasi kondisi ini. Ditambah, kencur juga mampu meningkatkan imunitas tubuh.
Sebagai salah satu tumbuhan herbal, kencur kaya akan kandungan antioksidan, seperti flavonoid.
Kandungan tersebut berguna untuk menangkal kerusakan sel akibat paparan radikal bebas dari asap rokok atau polusi.
Kandungan antioksidan flavonoid dalam kencur juga bermanfaat untuk meredakan peradangan dan mencegah kanker.
Ekstrak kencur mengandung minyak esensial yang bersifat antibakteri yang bermanfaat untuk membasmi kuman di kulit, gigi dan gusi, serta saluran pernapasan.
Kencur juga diyakini bisa mematikan kuman Mycobacterium tuberculosis penyebab TBC.
Kalau kamu ingin membuat masakan dengan kencur muda. Kamu bisa melihat dari warna kulit kencur saat memilihnya.
Pilih yang warnanya lebih pucat. Biasanya, kencur muda dijual masih dengan batangnya. Rasanya cukup segar dengan aroma unik dan teksturnya yang renyah.
Sementara, kencur tua memiliki warna lebih coklat. Pastikan kamu memilih kencur yang bersih dan kulitnya tidak mengandung banyak tanah.
Sebaiknya, hindari kencur yang sudah kering karena itu menandakan kencur sudah disimpan lama.
Selain itu, lihat dari tekstur kulitnya. Pastikan untuk tidak memilih kencur yang tampak keriput dan memiliki aroma yang tidak tajam.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dikonsumsi Yura Yunita, Ini Sederet Manfaat Makan Kencur bagi Kesehatan
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR