SajianSedap.com - Minum teh adalah salah satu kebiasaan yang hampir dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Khususnya setelah makan, biasanya Anda pasti menyerupt teh entah panas ataupun dingin.
Pun juga saat sarapan.
Biasanya, teh panas kerap jadi pilihan untuk minuman pendamping setelah makan.
Namun apakah minum teh setelah sarapan ini aman?
Apalagi sarapan merupakan waktu yang penting agar tubuh mempersiapkan energi untuk memulai aktivitas.
Melansir dari Hindustan Time, memang ada beberapa pendapat mengenai kebiasaan minum teh setelah sarapan ini apakah aman atau tidak.
"Teh menghangatkan tubuh Anda dan menambahkan zat-zat yang meningkatkan kesehatan ke dalam makanan.
Namun, tidak banyak peminum teh yang menyadari bahwa teh pun mengandung kafein. Berdasarkan cara teh dibudidayakan dan diproses, kandungan kafein dalam teh bervariasi. Teh hitam dan matcha teh memiliki kadar kafein tertinggi sedangkan teh hijau memiliki kadar sedang.
Teh Oolong memiliki kafein lebih rendah dibandingkan yang lain. Teh herbal tidak mengandung kafein," kata Sakshi Lalwani - ahli diet, ahli gizi, pakar gaya hidup aktif, dan konsultan makanan independen yang berbasis di Delhi.
Lantas bolehkah minum teh segera setelah makan atau dipadukan dengan sarapan?
Menurut Lalwani, teh mengandung kafein yang dapat meningkatkan energi dan juga mendukung sistem pencernaan, bagi kebanyakan orang energinya cenderung lebih rendah setelah makan dan di pagi hari.
Oleh karena itu, masuk akal untuk meminum teh segera setelah makan.
Namun teh mengandung asam tanat dan bereaksi dengan kandungan protein dan zat besi dalam makanan.
Akibatnya, penyerapan komponen-komponen tersebut terhambat.
Oleh karena itu, disarankan untuk melakukannya sekitar lima belas hingga dua puluh menit setelah makan.
Namun, karena banyak teh favorit Anda yang mengandung kafein, minum teh biasanya tidak disarankan setelah makan malam.
Senada dengan Lalwani, Shruti Bharadwaj, Ahli Gizi Klinis Senior, Narayana Hrudayalaya mengatakan seseorang sebaiknya minum teh setidaknya dua jam setelah makan atau sarapan.
“Tidak apa-apa untuk minum teh di pagi atau sore hari, tetapi sebaiknya hindari minum teh saat sarapan atau dengan waktu makan yang tepat,” kata Bharadwaj.
Namun Priya Palan, Ahli Diet, Rumah Sakit Multispesialisasi Zen, mengatakan tidak apa-apa minum teh saat sarapan.
Menurut Palan, teh menggabungkan tanin dan sedikit mengganggu penyerapan makanan tetapi tidak sampai Anda tidak bisa mengonsumsinya sebagai bagian dari sarapan Anda.
Dengan penyerapan zat besi, kami selalu mengatakan bahwa kami dapat menambahkan beberapa vitamin c untuk meningkatkan penyerapannya.
Baca Juga: Pembersih Usus Besar Gak Cuma Obat, Teguk 3 Minuman Ini Sering-sering, Dijamin Bersih dari Racun
Jadi Anda bisa memiliki kombinasi makanan yang meningkatkan penyerapan nutrisi.
Piliha minum teh setelah sarapan atau tidak sebenarnya kembali pada pribadi masing-masing.
Namun jika Anda memiliki gangguan kesehatan seperti anemia atau kekurangan darah ataupun darah rendah, konsumsi teh setelah makan ini sebaiknya Anda hindari.
Hal ini merujuk pada teh yang bisa menghambat penyerapan zat besi yang penting dalam darah.
Baca Juga: 4 Minuman yang Bisa Menggambarkan Kepribadian, Nomor 1 Jadi Favorit Banyak Pria
Source | : | Hindustan Times |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR