SajianSedap.com - Jamur enoki sudah tak asing lagi untuk banyak orang.
Jamur ini biasanya sering kita lihat di makanan Jepang ataupun Korea.
Teksturnya yang garing atau crunchy membuat sangat enak untuk diolah menjadi berbagai masakan.
Tak hanya itu, jamur yang berwarna putih dan panjang ini juga banyak mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh.
Misalnya jamur enoki menyimpan kandungan bioaktif yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), manfaat jamur enoki termasuk melawan radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mencegah peradangan.
Bahan pangan ini juga memiliki zat antikanker untuk mencegah munculnya tumor dan kanker.
Namun, seperti jenis jamur lain, enoki juga berisiko membawa efek samping jika dikonsumsi dalam kondisi tidak baik, nih!
Lantas, apa saja efek samping jamur enoki?
Melansir dari Kompas.com, jamur enoki ini sama seperti jamur lainnya yang tumbuh di alam liar tumbuh dalam lingkungan yang panas dan lembap.
Tapi tenang, jamur enoki relatif aman dikonsumsi selama diolah dengan benar dan dalam jumlah tidak berlebihan.
Namun kalau tidak dimasak dengan benar, berikut beberapa efek samping mengosumsi jamur enoki:
Salah satu manfaat jamur enoki adalah membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih kuat.
Namun, khasiat itu tidak berlaku bagi beberapa orang yang memiliki alergi jamur.
Dikutip dari laman Style Craze, orang dengan alergi jamur dapat mengalami iritasi dan ruam pada kulit.
Beberapa di antaranya bahkan sampai mengalami pendarahan hidung, tenggorokan kering, serta masalah lain saat mengonsumsi jamur enoki dalam jumlah berlebihan.
Oleh karena itu, orang yang memiliki alergi jamur sebaiknya menghindari mengonsumsi, termasuk produk makanan dengan ekstrak jamur enoki.
Dikutip dari WebMD, jamur enoki sempat dikaitkan dengan wabah listeriosis, infeksi serius yang disebabkan bakteri Listeria monocytogenes.
Bakteri Listeria ditemukan dapat tumbuh pada jamur enoki.
Untuk itu, konsumsi jamur enoki yang terpapar bakteri akan menularkan infeksi dengan beberapa tanda.
Gejala umum infeksi ini termasuk demam, nyeri otot, dan kelelahan.
Baca Juga: Jarang Belajar Tapi Selalu Peringkat 1, Bukan Vitamin, Tapi Bekal Si Kecil Diganti Sama Jamur Enoki
Sejumlah gejala lain, seperti sakit kepala, leher kaku, kebingungan, serta kehilangan keseimbangan atau kejang.
Jika menemukan beberapa gejala tersebut setelah mengonsumsi jamur enoki, segera periksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan segera.
Konsumsi jamur enoki yang terpapar bakteri Listeria juga dapat membahayakan wanita hamil, seperti menurut laman Eating Well.
Bakteri yang kerap tumbuh di jamur enoki ini dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.
Bukan hanya itu, konsumsi makanan mengandung Listeria juga meningkatkan risiko penyakit yang mengancam jiwa atau bahkan kematian pada bayi baru lahir.
Guna menghindari efek samping jamur enoki, terutama infeksi Listeria, perlu untuk memilih, mengolah, dan mengonsumsi bahan pangan ini dengan benar.
Masih dari WebMD, simak sejumlah cara aman membeli dan menyimpan jamur enoki berikut:
Saat membeli jamur enoki, pilihlah jamur yang berwarna putih, kering, dan bertekstur keras.
Pastikan batang jamur enoki tidak berlendir, berubah warna, atau memiliki bercak.
Simpan jamur di dalam kantong kertas atau plastik di bagian terdingin lemari es.
Cara ini akan membuat jamur enoki bertahan selama 7-10 hari di kulkas.
Baca Juga: Cara Memasak Jamur Enoki yang Benar, Apakah Harus Dicuci Dulu?
Sebelum memasak atau mengolah jamur enoki, pastikan cuci bersih dengan air dingin untuk menghilangkan kotoran yang menempel.
Kemudian, potong batang jamur enoki sebelum dimasak, karena teksturnya bisa berubah menjadi lembek.
Para koki biasanya mengolah jamur enoki dengan memasaknya sebentar di dalam minyak panas untuk mempertahankan cita rasa yang lembut.
Untuk mempertahankan teksturnya yang renyah, masaklah dalam waktu yang singkat.
Namun, jika ingin lebih empuk dan kenyal, masaklah dalam waktu lebih lama.
Hindari mengonsumsi jamur enoki dalam kondisi mentah atau matang tanpa dicuci karena dapat menyebabkan listeriosis atau keracunan makanan.
Baca Juga: Cara Memasak Jamur Enoki yang Benar, Apakah Harus Dicuci Dulu?
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR