SajianSedap.com - Fenomena larisnya gelato belakangan memang sedang tren.
Apalagi jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, salah satu gerai yang menjual Gelato selalu laris diburu pembeli.
Bahkan, meski baru dibuka saja, pengunjung sudah mengular dan antri utnuk sekadar membeli 2 skup gelato.
Ya, pastinya Anda penasaran bukan apa sih gelato itu?
Bagi sebagain orang, istilah gelato memang kurang populer dibanding es krim.
Meski memiliki penambpakan yang hampir sama, es krim dan gelato memiliki perbedaan.
Hal inilah yang membuat dari segi harga, gelato juga memiliki harga yang relatif lebih mahal dibanding es krim.
Lantas apa sih perbedaan gelato dan es krim biasa?
Ada beberapa hal yang membuat es krim dan gelato itu berbeda, termasuk bahan-bahan yang digunakan, rasa, tekstur, hingga suhu.
Seperti yang disebutkan di awal, gelato dan es krim dimulai dengan bahan dasar custard yang sama, yakni susu, krim, dan gula.
Namun, keduanya dibuat dengan proporsi yang berbeda dari bahan-bahan tersebut.
Baca Juga: Dikira Sama, Ini Perbedaan Toren Air Warna Oranye dan Biru, Mana yang Harus Dipilih?
Es krim dibuat dengan jumlah krim yang lebih banyak, sementara gelato dibuat dengan lebih banyak susu.
"Resep es krim pada umumnya adalah krim dengan sedikit susu, dan gelato sebenarnya menggunakan rasio yang berlawanan," kata Licht salah satu pendiri dan CEO Gelato Boy, sebuah perusahaan gelato yang berbasis di Denver, Amerika Serikat.
"Kami menggunakan sebagian besar susu dan sedikit krim," sambung dia.
Akibat menggunakan jumlah krim yang lebih banyak, es krim memiliki kandungan lemak susu yang lebih tinggi daripada gelato.
Es krim biasanya mengandung sekitar 15-20 persen lemak susu- dan harus mengandung setidaknya 10 persen lemak.
Sedangkan gelato tradisional mengandung sekitar 5-8 persen lemak susu.
Selain itu, es krim juga terkadang mengandung kuning telur dan gelato tidak.
"Pada gelato, kami benar-benar hanya akan menggunakan telur, jika kami ingin mencicipi rasa telur," ungkap Licht.
Biasanya kita akan melihat toko gelato yang menggunakan kuning telur dalam vanila, karena itu adalah rasa pelengkap, atau sering kali dalam rasa yang mengandung kacang-kacangan."
"Karena lemak ekstra pada kacang-kacangan terkadang membutuhkan emulsifikasi ekstra yang dapat diberikan oleh telur," ungkap dia.
Gelato diaduk dengan kecepatan yang jauh lebih lambat daripada es krim, dan akibatnya udara yang masuk ke dalamnya lebih sedikit.
Gelato biasanya mengandung sekitar 15-30 persen overrun (persentase udara yang dimasukkan ke dalam produk selama proses pembekuan), yang membuatnya lebih padat daripada es krim. Banyak yang berpendapat jika hal ini membuat rasanya lebih kuat.
"Karena memiliki kandungan lemak susu yang lebih rendah dan mengandung lebih sedikit udara, gelato menjadi lebih padat, yang juga berarti lebih beraroma," kata Licht.
"Salah satu nilai jual gelato adalah rasanya yang lebih murni dan lebih kuat, karena tanpa semua lemak mentega."
"Jadi rasa kopi akan terasa lebih seperti kopi dan pistachio akan terasa lebih seperti pistachio, karena lemaknya lebih sedikit untuk menutupi rasa."
"Dan kita akan mendapatkan lebih banyak gelato dalam setiap gigitan karena lebih padat," ujar Licht.
Sementara itu, es krim mengandung lebih banyak udara daripada gelato, meskipun jumlahnya bisa sangat bervariasi.
Beberapa merek es krim komersial dapat mengandung hingga 100 persen overrun, yang berarti produknya mengandung 50 persen udara.
Namun, pendiri Jeni's Splendid Ice Creams, Jeni Britton mengatakan, sebagian besar merek es krim premium memiliki kandungan udara yang lebih sedikit -lebih mendekati tingkat gelato.
"Kita tidak bisa tidak memiliki udara jika hanya membekukan krim dan gula. Maka, kita harus memiliki proses pengadukan, sehingga udara benar-benar membuatnya lebih lembut," ungkap Britton.
Karena mengandung lebih banyak krim dan udara, es krim lebih lembut daripada gelato. Sebaliknya, gelato dikenal dengan teksturnya yang lembut namun lebih creamy.
Baca Juga: Apa Bedanya Garam Dapur dan Garam Mandi, Apakah Garam Dapur Bisa Dipakai Mandi?
"Menariknya adalah banyak orang beranggapan gelato memiliki lebih banyak lemak atau lebih banyak krim daripada es krim, karena tingkat krimnya sedikit lebih tinggi," kata Licht.
"Karena sangat padat, gelato tidak memiliki banyak kantong udara, yang juga menghilangkan banyak potensi tumbuhnya kristal es."
"Ini semacam tekstur yang lebih lembut, yang bisa dianggap lebih creamy meskipun krimnya lebih sedikit," sambung Licht.
Gelato juga memiliki tekstur yang lembut karena disajikan pada suhu yang lebih hangat daripada es krim, biasanya antara -15 derajat celsius hingga -12 derajat celsius.
Sedangkan es krim disajikan pada suhu sekitar -17 derajat celsius atau lebih rendah.
Karena disajikan dan disimpan pada suhu yang berbeda, gelato dan es krim juga umumnya disimpan dalam jenis freezer yang berbeda.
"Gelato disajikan dalam freezer yang memiliki sirkulasi udara, sedangkan es krim disajikan dalam gravity freezer yang tertutup," kata Britton.
"Es krim juga biasanya disajikan dengan keras, dan yang terjadi saat kita mengeraskan es krim adalah bahan-bahannya akan mengembang di dalam," sambung dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Perbedaan antara Es Krim dan Gelato, dari Rasa hingga Tekstur
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR