SajianSedap.com - Sayur kubis atau kol adalah salah satu jenis sayuran yang banyak digemari oleh orang Indonesia.
Ini merupakan sayuran yang termasuk dalam genus Brassica yang meliputi brokoli dan kembang kol.
Tak berbeda jauh dengan sayur sekeluarganya, rasa kol sedikit manis dengan tekstur yang renyah atau crunchy.
Olahan sayur kol lebih sering ditemukan sebagai sayur lalap mentah di berbagai daerah.
Tapi tak jarang juga diolah menjadi sayur tumis atau kuah lainnya.
Tak hanya nikmat, kol juga memiliki gizi yang sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Itu seperti vitamin A, zat besi, vitamin B6, folat, antioksidan, dan lainnya yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan.
Maka tak heran banyak orang rajin mengonsumsi sayur kol setiap hari.
Lantas seperti apa manfaatnya untuk kesehatan tubuh?
Dilansir dari Healthline, berikut adalah 5 manfaat kol untuk kesehatan menurut sains.
Mulai sekarang jangan ragu lagi untuk mengonsumsi sayur kol.
Peradangan kronis yang terjadi dalam jangka waktu yang lama dikaitkan dengan banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, rheumatoid arthritis, dan penyakit radang usus.
Sayuran seperti kol mengandung banyak antioksidan berbeda yang telah terbukti mengurangi peradangan kronis.
Faktanya, penelitian telah menunjukkan bahwa makan lebih banyak sayuran silangan mengurangi penanda peradangan darah tertentu.
Satu studi yang melibatkan lebih dari 1.000 wanita China menunjukkan, mereka yang makan sayuran silangan dalam jumlah tertinggi memiliki tingkat peradangan yang jauh lebih rendah, jika dibandingkan dengan mereka yang makan dalam jumlah rendah.
Jika ingin meningkatkan kesehatan pencernaan, mengonsumsi kol yang kaya serat adalah salah satu caranya.
Sayuran renyah ini penuh dengan serat tidak larut yang ramah usus, yakni sejenis karbohidrat yang tidak dapat dipecah di usus.
Serat tidak larut membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat dengan menambah jumlah kotoran dan melancarkan buang air besar.
Terlebih lagi, kol juga kaya serat larut, yang telah terbukti meningkatkan jumlah bakteri baik di usus.
Bakteri ini melakukan fungsi penting, seperti melindungi sistem kekebalan tubuh dan memproduksi nutrisi penting seperti vitamin K2 dan B12.
Kol mengandung dua zat yang telah terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat, yakni serat larut dan sterol tumbuhan.
Serat larut telah terbukti membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dengan mengikat kolesterol dalam usus dan menjaganya agar tidak diserap ke dalam darah.
Sebuah analisis besar dari 67 penelitian menunjukkan, ketika orang makan 2-10 gram serat larut per hari, mereka mengalami sedikit penurunan kadar kolesterol jahat sekitar 2,2 mg per desiliter.
Selain itu, kol mengandung zat yang disebut fitosterol. Ini adalah senyawa tanaman yang secara struktural mirip dengan kolesterol dan mampu mengurangi kolesterol jahat dengan menghalangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan.
Kol ungu mengandung senyawa kuat yang disebut anthocyanin, yakni pigmen tumbuhan yang termasuk dalam keluarga flavonoid.
Banyak penelitian telah menemukan hubungan antara makan makanan yang kaya akan anthocyanin dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 93.600 wanita, para peneliti menemukan, peserta yang mengonsumsi makanan kaya antosianin lebih tinggi memiliki risiko serangan jantung yang jauh lebih rendah.
Kubis mengandung lebih dari 36 jenis anthocyanin kuat yang berbeda, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk kesehatan jantung.
Bukti terbaru menunjukkan bahwa meningkatkan asupan potasium dari makanan sama pentingnya untuk menurunkan tekanan darah.
Kalium adalah mineral dan elektrolit penting yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik.
Salah satu fungsi utamanya adalah membantu mengatur tekanan darah dengan menangkal efek natrium dalam tubuh.
Kol ungu adalah sumber potasium yang sangat baik, yakni memberikan 12% dari kebutuhan harian dalam porsi 178 gram.
Makan mentah atau dimasak sebentar.
Studi menunjukkan, perempuan yang mengonsumsi empat porsi atau lebih kol kubis mentah atau yang dimasak sebentar seminggu selama remaja, 72 persen lebih sedikit mengalami kanker payudara dibandingkan dengan yang hanya mengonsumsi satu atau dua porsi seminggu.
Konsumsi kol selama dewasa juga memberi efek perlindungan.
Untuk mendapat efek lebih tinggi, pilih kubis ungu ketimbang kol putih.
Kubis ungu memiliki aktivitas antioksidan enam kali lebih tinggi daripada yang putih kehijauan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Manfaat Kol untuk Kesehatan Menurut Sains
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR