Selain itu bawang merah juga mengandung sulfur, senyawa kimia berbau menyengat yang juga terdapat pada bawang putih.
Senyawa menyengat ini adalah senjata tanaman, digunakan oleh mereka untuk mengusir hama yang berusaha memakan bagian dari daun, buah dan biji tanaman.
Masih dalam sumber yang sama, The Conversation, sulfur dalam bawang merah bernama propyl sulfoxide.
Propyl sulfoxide ini akan memguar ke udara ketika kita mengiris daging bawang merah.
Ketika bercampur dengan kelembaban atau cairan, seperti uap air di udara atau cairan di mata, senyawa ini akan berubah menjadi asam sulfur.
Karena membawa aroma kuat dan mengiritasi mata, maka mata akan mengeluarkan air mata untuk mengusir propyl sulfoxide ini pergi.
Begitulah cara bawang merah membuat kita menangis, mengeluarkan air mata tanpa henti selama beberapa menit lamanya.
Dilansir dari CNET, bagian dari bawang merah yang banyak mengandung senyawa sulfur adalah bagian bawah bawang yang ditumbuhi oleh serabut atau akar.
Jadi agar tak mengeluarkan banyak air mata, jangan menyentuh bagian bawah dari bawang merah tersebut.
Jadi iris dulu bagian bawah bawang merah, kemudian singkirkan.
Kemudian baru iris tipis bagian lain yang tak mengandung banyak senyawa sulfur.
KOMENTAR