SajianSedap.com - Para orang tua dan Pemerintah kini harus berhadapan dengan stunting.
Stunting adalah hal yang tak boleh disepelekan.
Karena stunting bisa terjadi pada siapa saja.
Maka dari itu, penting mencegah kondisi ini sejak dini.
Pencegahan stunting gencar dilakukan Pemerintah bahkan sampai ke pelosok daerah.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.
Salah satunya dengan mengeluarkan Perpres Nomor 72 tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan stunting.
Yang berisi 5 pilar dengan salah satunya adalah peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat.
Tak cuma Pemerintah, masyarakat diminta mengetahui cara ampuh mencegah stunting.
Salah satu faktor penyebab terjadinya stunting adalah rendahnya tingkat asupan gizi baik pada ibu hamil maupun anak.
Seperti yang kita ketahui makanan bergizi tidak harus didapatkan dari makanan yang benilai mahal atau berbahan import.
Baca Juga: Semarakan Hari Gizi Nasional, Royco Gaungkan Program Nutrimenu untuk Menekan Stunting Di Indonesia
Penting untuk memperhatikan angka kecukupan gizi (AKG) dalam menyusun menu harian untuk mencegah stunting.
Ada beberapa bahan makanan murah meriah dan mudah didapatkan di sekitar kita , yaitu :
Dengan kandungan protein setiap 100 gram untuk tempe kurang lebih sebesar 14 gram dan 100 gram tahu sebesar 10,9 gram.
salah satunya kacang hijau yang setiap 100 gramnya memiliki kandungan protein sebesar 8,7 gram yang banyak digunakan sebagai PMT pada Posyandu Balita
Telur ternyata juga dapat mencegah stunting, salah satunya dengan menambahkan 1 butir telur pada menu harian baik itu untuk ibu hamil, ibu menyusui maupun balita
ternyata dalam setiap 100 gram hati ayam mentah memiliki protein sebesar 27,4 gram jauh lebih tinggi proteinnya jika dibandingkan dengan daging ayam,proteinnya sebesar 18,2 gram .
Indonesia terkenal sebagai negara penghasil ikan.
Salah satunya adalah ikan kembung yang nilai gizinya hampir sama dengan dengan ikan salmon.
Jadi tak harus merogoh kocek yang dalam untuk mendapatkan bahan makanan yang bergizi.
Selain makanan diatas, ASI juga tak kalah penting manfaatnya untuk menurunkan stunting, tetaplah mengASIhi sampai anak berumur 2 tahun.
Tetap berpedoman pada ISI PIRINGKU untuk setiap kali makan dengan 50 persen buah dan sayur dan 50 persennya karbohidrat dan protein.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Anak Stunting Sejak dalam Kandungan, Para Ibu Hamil Jangan Anggap Sepele
Artikel ini telah tayang di Kemenkes.go.id dengan judul "Makanan Murah Meriah Pencegah Stunting"
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari, program KG Media yang merupakan suatu rencana aksi global, bertujuan untuk menghapus kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
KOMENTAR