“Termasuk pisau dan talenan yang mungkin telah memiliki kontak dengan daging mentah atau kontaminan lainnya,” ujar Paterson.
Tidak hanya itu, lanjutnya, banyak orang yang turut menggunakan spons cuci piring untuk membersihkan meja dapur dan tumpahan apa pun.
Desain spons juga membuatnya menjadi tempat berkumpul para kuman.
Mereka berpori dan jarang kering di antara penggunaan.
“Karena bakteri tumbuh di lingkungan yang hangat dan lembap, spons menghadirkan kondisi yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak,” ucap Paterson.
Profesor klinis mikrobiologi dan patologi di NYU Langone Health, Philip Tierno, menuturkan bahwa spons dapat berkontribusi pada pertumbuhan dan penyebaran patogen.
Jika kamu membersihkan tumpahan cairan ayam mentah dengan spons, mereka akan mengambil mikroorganisme yang mungkin telah tumbuh dalam cairan tersebut.
“Ketika kamu menggunakan spons yang mengandung kuman, kamu akan mencemari dapur,” kata Tierno.
Spons yang kemudian digunakan untuk mengelap meja dapur, gagang kulkas, dan keran wastafel dapat secara efektif menyebarkan patogen ke seluruh ruangan.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat (AS) menyatakan, setidaknya 48 juta orang mengalami keracunan makanan setiap tahunnya.
Bakteri dan virus terbesar yang menyebabkan hal ini adalah norovirus, salmonella, C. perfringens, campylobacter, dan staph.
Bagi banyak orang, keracunan makanan menyebabkan mual, muntah, kram, dan diare.
Namun, kamu dapat mengalami hal yang lebih bermasalah.
Menurut CDC, sebanyak 128.000 orang dirawat di rumah sakit karena penyakit bawaan makanan setiap tahunnya.
Orang dewasa yang lebih tua, anak-anak, dan ibu hamil atau orang yang memiliki masalah pada sistem imun (immunocompromised) berada pada risiko yang lebih besar.
Baca Juga: Tak Harus Dicat Ulang, Cara Bersihkan Tembok Putih Ternyata Gampang, Begini Loh
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR