SajianSedap.com - Saat ini masyarakat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa bulan Ramadhan.
Saat Ramadhan, biasanya identik dengan takjil berupa makanan dan minuman manis, salah satunya olahan dari kolang-kaling.
Kolang kaling berasal dari pohon aren yang mempunyai tekstur kenyal mirip agar-agar.
Tidak hanya digunakan untuk campuran kolak, umumnya kolang kaling juga dibuat untuk manisan dan campuran es buah.
Meski memang bisa ditemukan di waktu kapan saja, penjual kolang-kaling dan olahannya semakin banyak di bulan Ramadhan seperti sekarang ini.
Karena mudahnya mendapatkan kolang-kaling, baik olahan ataupun mentahnya, maka banyak orang rajin mengonumsinya.
Tapi tak hanya lezat saja alasan orang rajin mengonsumsinya.
Buah kolang-kaling juga dikemas dengan banyak manfaat baik untuk kesehatan jika rutin dikonsumsi.
Lantas apa saja manfaatnya? Simak selengkapnya berikut ini.
Dilansir dari healthbenefits, kolang-kaling kaya akan mineral dan vitamin, buah aren merupakan pilihan sehat bagi orang yang sedang diet atau menderita diabetes.
Ini adalah sumber yang kaya vitamin B dan C, zat besi, seng, kalium, kalsium, fosfor, tiamin, dan riboflavin. Berikut selengkapnya manfaatnya.
Baca Juga: Bikin Tidak Kecut, Kolang-kaling Ternyata Rendam Dulu Pakai Air Ini Sebelum Dimasak, Bukan Air Biasa
Karena pola makan kita juga menentukan kesehatan kita, kolang-kaling adalah makanan yang sangat sehat.
Buah ini memiliki kandungan air 93% dan juga gelatin yang memberikan rasa kenyang setelah dikonsumsi. Ini membantu untuk mengontrol nafsu makan kita.
Arthritis dapat mengganggu aktivitas keseharian kita jika tidak ditangani.
Dengan asupan buah ini 100 gram per hari secara bertahap bisa menyembuhkan radang sendi.
Buah kolang-kaling memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga efektif untuk mengobati sembelit.
Cobalah untuk mengonsumsi 5 hingga 10 butir buah kolang-kaling per hari.
Ini membantu menghindari sembelit dan juga gangguan pencernaan lainnya.
Getah yang diperoleh dari pohon sangat membantu meredakan gatal. Gunakan getahnya untuk menghilangkan rasa gatal.
Seiring bertambahnya usia seseorang, osteoporosis terjadi.
Kondisi ini tidak hanya menimpa orang tua tetapi juga anak muda saat ini yang terjadi karena banyaknya aktivitas dan kurangnya asupan susu dan makanan yang mengandung kalsium.
Buah kolang-kaling memiliki 91 miligram kalsium sehingga asupan buah ini memenuhi kebutuhan kalsium dan mencegah kemungkinan osteoporosis.
Kolang-kaling yang masih mentah, rasanya akan asam dan berlendir. Jadi sebaiknya rendam terlebih dahulu dengan air beras. Air beras ini didapat dari air bekas untuk mencuci beras.
Rendam selama satu hingga dua jam. Jika sudah, cuci kolang-kaling dengan air mengalir dan pastikan sudah tidak berlendir.
Selanjutnya masuk ke proses perebusan.Saat direbus, bisa tambahkan pewarna dan daun pandan. Bisa juga ditambah dengan daun jeruk purut agar lebih wangi.
Agar kolang-kaling tidak terasa hambar, saat merebus bisa diberi gula sesuai selera.
"Jangan lupa kasi garam untuk penambah rasa, tidak usah terlalu banyak, sedikit saja," kata chef Gatot.
Lalu bisa tambahkan air perasan jeruk nipis untuk menambah rasa. Rebus sampai benar-benar empuk. Jika ingin mengolahnya menjadi manisan, tambahkan gula lebih banyak.
Baca Juga: 4 Cara Memilih Kolang-Kaling yang Kualitasnya Bagus, Rasanya Dijamin Kenyal Pas Dimakan
Source | : | healthbenefitstimes.com |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR