Menurut Tan, tidak ada aturan khusus untuk mengganti air rebusan mi instan.
Mengganti air rebusan mi instan atau tidak, bisa diikuti sesuai petunjuk masak mi yang tertera di kemasan.
"Jika air rebusannya bahaya, maka mi lebih bahaya lagi dong? Wah, itu menyesatkan," lanjutnya.
"Semua isi yang sudah masuk kemasan makanan dan teregister BPOM itu artinya sudah aman dan higienis menurut standar," kata Tan, dikutip dari Kompas.com.
Bahkan, menurut Guru Besar Depertemen Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Hardinsyah, mengganti air rebusan mi instan tidak diperlukan.
Dilansir dari Tribunnews.com, Hardinsyah menambahkan bahwa beberapa mi instan di Indonesia, tepung terigunya sudah mengandung asam folat yang baik untuk tubuh.
Perlu diketahui, asam folat itu justru larut dalam air, sehingga jika dibuang otomatis kita tidak mendapatkan asam folat tersebut.
Tak hanya bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, bagi pecinta tanaman dan ahli perkebunan, air rebusan mie instan bisa sangat berguna.
Sepanci air bekas rebusan mie instan ini bisa sangat bermanfaat untuk tanaman.
Danielle Nierenberg, Presiden organisasi nirlaba Food Tank menyarankan untuk tidak langsung membuang air rebusan mie instan.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR