SajianSedap.com - Menghemat tabung gas kerap jadi pekerjaan rumah yang sulit bagi para ibu-ibu.
Baru beli dalam hitungan hari, gas sudah langsung habis.
Padahal saat berpuasa justru memasak jadi aktifitas yang kurang banyak dilakukan.
Tapi tanpa kita sadari ada sejumlah hal yang dapat membuat tabung gas di rumah cepat habis.
Beberapa diantaranya bahkan tanpa kita sadari sering kita lakukan berulang-ulang.
Terutama cara masak menu buka puasa ini.
Berikut beberapa hal yang bisa membuat tabung gas elpiji cepat kosong di rumah.
Saluran gas yang kotor mengakibatkan api yang dihasilkan tidak berwarna biru.
Kalau api tidak biru, artinya panas yang dihasilkan tidak maksimal.
Dengan panas yang tidak maksimal tentu saja waktu memasak bertambah lama.
Dan, gas pun lebih banyak terpakai.
Gas bersifat menekan ke segala arah, itu sebabnya dibutuhkan selang yang baik, yang minimal memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi.
Kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi ini sesuai dengan sifat menekan gas yang memang mencapai 500 psi.
Jika selang yang kita gunakan tidak memiliki kemampuan menahan tekanan sebesar 500 psi, maka selang akan cepat kendor.
Akibatnya gas dapat keluar melalui sela-sela selang dan gas jadi cepat habis.
Saat ini umumnya regulator yang digunakan adalah regulator otomatis.
Regulator otomatis memang lebih menguntungkan, sebab dapat mendeteksi jika sewaktu-waktu terjadi kebocoran gas.
Nah, jika bepergian dalam waktu lama, sebaiknya regulator dicabut dari tabung gas, agar bisa dipastikan tidak ada gas yang keluar.
Pengait ini ada yang berbahan plat besi dan plastik.
Pengait yang berbahan plat besi lebih kuat, tapi tetap harus diperhatikan ketebalan plat yang digunakan.
Plat yang cukup baik mempunyai ketebalan minimal 3 mm.
Memang di pasaran banyak panci dan wajan yang berbahan aluminium yang harganya lebih murah, juga yang berbahan enamel yang tampilannya lebih cantik.
Tapi, sebenarnya kedua jenis logam tersebut bukan penghantar panas yang baik.
Penghantar panas terbaik adalah stainless steel.
Dengan menggunakan perangkat masak berbahan stainless steel makanan akan lebih cepat matang.
Kalau porsi makanan yang akan dimasak kecil, jangan menggunakan panci atau wajan yang besar.
Sebab, panci dan wajan yang besar membutuhkan waktu lebih lama untuk menjadi panas.
Sehingga, penggunaan gas juga jadi lebih banyak.
Bahan makanan paling boros menggunakan gas adalah daging, terutama yang bertulang seperti buntut atau iga.
Jadi, jika kita hendak memasak daging, sebaiknya manfaatkan pressure cooker.
Sebagai perbandingan, memasak buntut atau iga sampai empuk tanpa menggunakan pressure cooker biasanya membutuhkan waktu hingga 2 jam.
Sementara dengan menggunakan pressure cooker, 50 menit sudah empuk.
Agar tidak boros gas, daging harus dimasak memakai trik ini.
Berikut ini ada beberapa tips masak mudah untuk mengempukkan daging tanpa panci presto.
Kunci utama membuat daging cepat empuk saat dimasak terletak pada cara kita memotongnya.
Potong-potonglah daging berlawanan arah dengan seratnya.
Fungsinya adalah untuk menghambat bersatunya serat daging pada saat dimasak, sehingga daging bisa jadi lebih empuk.
Dengan bantuan alat pemukul daging, pukul-pukul kedua sisi daging sampai teksturnya jadi lebih empuk.
Jangan lupa memakai talenan sebagai alas, agar daging tidak bergeser saat dipukul.
Dan, jangan juga terlalu kencang memukulnya, agar sari daging tidak keluar.
Beras dapat dimanfaatkan untuk mengempukkan daging. Caranya dengan memasukkan segenggam beras pada air rebusan daging.
Bila beras itu hancur bercampur dengan daging, berarti daging atau buntut sudah empuk.
KOMENTAR