SajianSedap.com- Apa sih penyebab utama handuk jadi dekil?
Jawabannya karena terkena kotoran dan terus dicuci kan?
Ya, proses pencucian bisa menghilangkan kandungan dalam handuk yang membuatnya lama kelamaan jadi dekil.
Tapi perhatikan, deh, handuk hotel tiap hari dicuci tapi kok tidak dekil ya ?
Ternyata memang ada rahasia cara hotel cuci handuk supaya terus putih, lembut dan wangi.
Cara inilah yang belum banyak orang tahu.
Makanya, SajianSedap sudah merangkum cara hotel cuci handuk supaya terus putih, lembut dan wangi berikut ini.
Bukan rahasia lagi bahwa hotel mencuci ratusan handuk, dan seprai dalam satu hari
Handuk dan sprei mereka dicuci secara teratur, sehingga pelanggan selanjutnya dapat menikmati kesegarannya
Tapi kok bisa ya handuk dan spreinya gak cepat dekil?
Nah inilah yang jadi pertanyaan banyak orang.
Baca Juga: Mulai Hari ini Jangan Lagi Setrika Handuk Setelah Dicuci, Ini Alasan Utamanya
Dikutip dari wrinklefreedelivery.com, hotel ternyata menggunakan detergen yang tepat dan juga memilih setting mesin cuci yang tepat.
Siklus pencucian yang benar juga akan membantu memperpanjang masa pakai dan menjaga kualitas handuk dan sprei.
Nah, ini beberapa hal inilah yang jadi cara hotel cuci handuk supaya terus putih, lembut dan wangi.
Kalau mencuci handuk menggunakan mesin cuci, harus tahu berapa lama handuk harus dicuci.
Mencuci handuk dan baju biasa tentu punya waktu yang berbeda, begitupun kalau kita mencuci sprei.
Hal lain yang mempengaruhi adalah jumlah pakaian yang dicucu.
Menggunakan pengaturan yang sama setiap kali tanpa melihat kondisi cucian dan jumlah justru dapat merusak handuk.
Kain dapat cepat rusak jika dicuci terlalu lama atau jika tidak dicuci cukup lama, noda mungkin tidak dapat hilang.
Banyak hotel menggunakan air hangat untuk mencuci handuk, lo.
Menggunakan air dingin untuk mencuci seprai dan handuk tidak membersihkan dengan menyuluruh.
Baca Juga: Trik Bikin Handuk Butek Jadi Putih Lagi, Bukan Pakai Pemutih Tapi Bahan Ini Biar Antigagal
Soalnya, bakteri dan tungau debu tetap ada.
Namun, jangan juga gunakan air yang terlalu panas, cukup sedang-sedang saja.
Pasalnya, air panas merusak kualitas kain karena merusak serat di dalamnya.
Menghindari pengisian yang terlalu sedikit atau terlalu banyak pada mesin cuci adalah cara yang bagus untuk menjaga handuk tetap putih dan bersih.
Saat mesin cuci kelebihan beban, tidak ada gerakan mekanis yang cukup untuk membersihkan pakaian.
Di sisi lain, tidak mengisi mesin cuci hingga kapasitasnya memungkinkan gerakan mekanis yang berlebihan, yang menyebabkan handuk lebih cepat rusak.
Mesin cuci disarankan diisi hingga sekitar 80% dari kapasitasnya.
Hotel juga menggunakan cuka untuk mencuci handuk dan seprai mereka.
Tenang, handuk tidak akan berbau seperti cuka melainkan akan berbau bersih dan segar.
Kombinasi deterjen dan cuka bisa menghilangkan bakteri yang tertanam dan bau menyengat yang tidak dapat diatasi oleh deterjen saja.
Saat digunakan sebagai pengganti pelembut, cuka bisa menghilangkan bakteri dan menyegarkan handuk dan linen.
Baca Juga: Bukan Kotoran? Ternyata Ini Penyebab Bintik Hitam pada Handuk Muncul
Hotel juga menggunakan soda kue untuk menjaga kecerahan dan kelembutan handuk dan seprai mereka.
Menambahkan ½ cangkir soda kue ke cucian adalah cara yang bagus untuk merawat handuk, dan seprai.
Soda kue bisa melembutkan serat dan membuatnya lebih mudah untuk menghilangkan noda.
Soda kue juga membantu menghilangkan bau apek dari handuk.
Hasilnya, handuk akan mempertahankan kelembutannya untuk jangka waktu yang lebih lama.
Rahasia terakhir untuk menjaga agar handuk dan sprei Anda tetap wangi seperti hotel adalah menjaga kebersihan mesin cuci.
Membersihkan mesin cuci secara teratur adalah bagian penting untuk menjaga agar handuk dan seprai hotel terasa dan tampak bersih.
Sekalipun handuk bersih, jika jamur mekar di mesin cuci, baunya langsung berpindah ke handuk tersebut.
Bau jamur ini bisa dihindari dengan bersikap proaktif dan rutin membersihkan mesin cuci.
7 Manfaat Minum Air Dingin yang Jarang Orang Tahu, Selema Ini Sering Dikira Bikin Batuk
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR