Hal ini juga sangat penting, karena pembusukan tepung yang coba dihindari berasal dari oksigen.
Sebab dengan wadah penyimpanan yang kedap udara maka tidak ada udara dan tentunya pembusukan lebih lambat.
Minimal, Anda bisa masukkan tepung ke dalam kantong plastik zip-top dan keluarkan udara sebanyak mungkin sebelum menyegel dan menyimpannya di lokasi yang sejuk dan gelap.
Jika Anda menyimpan banyak dan tidak perlu sering mengambilnya, Anda juga dapat menggunakan penyegel vakum dan kantong vakum besar untuk mengawetkan seluruh kantong tepung yang belum dibuka.
Tepung putih apa pun, seperti tepung serba guna atau tepung lainnya, yang disimpan pada suhu kamar harus dibuang setelah tiga bulan.
Sementara jika disimpan di suhu rumah yang lebih dingin, bisa bertahan enam bulan.
Di lemari es, tepung bisa bertahan hingga satu tahun, dan di dalam freezer hingga dua tahun.
Tepung gandum utuh atau gandum utuh memiliki lebih banyak minyak alami yang dapat merusak, jadi buang setelah satu bulan pada suhu kamar biasa, tiga bulan pada suhu rumah yang lebih dingin, enam bulan di lemari es, atau satu tahun di dalam freezer.
Selalu percaya indera Anda. Jika tepung berbau "tidak enak", buanglah.
Itu tidak akan membuat Anda sakit jika Anda mengonsumsinya, tetapi itu tidak akan terlalu enak.
Selain itu, jika Anda melihat serangga atau bukti adanya hama, buanglah.
Baca Juga: 3 Tips Antigagal Menyimpan Santan Supaya Gak Cepat Asam dan Basi
Artikel ini telah tayang di allrecipes dengan judul How to Store Flour So It Stays Fresh
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR