Melansir dari artikel Kompas.com lainnya, magnitudo adalah besaran atau skala kekuatan gempa bumi yang biasanya dinyatakan dalam angka.
Kekuatan atau magnitudo gempa diukur dengan alat yang disebut dengan seismograf.
Dilansir dari laman resmi Institut Teknologi Bandung (ITB) seismograf akan mencatat getaran yang ditimbulkan oleh pergerakan permukaan tanah dalam.
Rekaman seismograf berbentuk garis yang menunjukkan variasi amplitudo gelombang yang ditimbulkan oleh gempa.
Dari catatan tersebut nantinya bakal ditetapkan apakah gempa berpotensi tsunami atau tidak.
Melansir dari Kompas.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ada tiga kriteria gempa bumi yang berpotensi menyebabkan tsunami.
Yang pertama, gempa bumi yang berpusat di tengah laut dengan kedalaman kurang dari 100 km.
Yang kedua, gempa bumi dengan kekuatan lebih dari 7.0 skala richter.
Yang ketiga, gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun.
Namun, berapapun besaran gempanya, kita harus selalu waspada.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas.com,kemenkeu.go.id |
Penulis | : | Hani Arifah |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR