SajianSedap.com - Daging sapi dan ayam menjadi protein yang dikonsumsi banyak orang.
Tak jarang protein ini juga dimasak tiap hari untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
Pengolahan yang mudah dengan berbagai resep dan cita rasa membuat banyak orang tak bosan mengonsumsinya.
Daging sendiri memiliki rasa yang gurih dengan aroma yang sedap sehingga berbagai kalangan menyukainya.
Maka tak heran banyak ibu rumah tangga menyetok daging sapi di rumah agar tak repot.
Selama ini, penyimpanan daging sapi ke dalam kulkas atau freezer adalah cara paling umum untuk membuatnya tidak cepat busuk atau tahan lama.
Namun, cara penyimpanan yang benar perlu dilakukan untuk memastikan daging sapi benar-benar bisa bertahan lama.
Selain itu, kesalahan menyimpan daging dapat memiliki konsekuensi besar.
Paling buruk, hal ini bisa membuat Anda dan keluarga mengalami infeksi bakteri atau keracunan makanan, terutama pada makanan yang mudah rusak seperti daging mentah.
Oleh karena itu, pastikan untuk tahu cara menyimpan daging sapi di kulkas dan freezer dengan benar agar memengaruhi umur simpannya.
Jadi lihat berikut ini cara menyimpan daging dengan benar agar aman untuk disimpan.
Tips Menyimpan Daging di Kulkas dengan Aman
Masyarakat kerap menyimpan daging ke dalam lemari es atau kulkas. Kendati demikian, cara menyimpan daging di kulkas tidaklah sembarangan.
Berikut tips menyimpan daging di kulkas sehingga aman dikonsumsi di kemudian hari:
1. Hindari mencuci daging
Pada saat menyimpan daging, pastikan bahwa daging tersebut belum dicuci.
Sebab, mencuci daging saat akan disimpan hanya akan menambah kandungan air pada daging sehingga mengakibatkan daging tersebut cepat membusuk.
Selain itu, pencucian juga dapat membuat daging rentan terkontaminasi bakteri lain pada saat proses pencucian.
2. Simpan dalam keadaan masih segar
Penyimpanan daging di dalam lemari es sebaiknya dilakukan saat daging masih dalam kondisi segar.
Membiarkan daging berada di suhu ruang terlalu lama akan memengaruhi pertumbuhan mikroorganisme.
Jadi, penting untuk segera memasukkan daging ke dalam kulkas, setidaknya 1 jam setelah diperoleh.
3. Simpan maksimal 5 hari
Penyimpanan daging menggunakan kulkas adalah solusi penyimpanan jangka pendek.
Dikutip dari FoodSafety.gov, steak segar, daging panggang, dan daging cincang rata-rata hanya bertahan hingga 5 hari.
Begitupun dengan daging mentah lainnya. Untuk daging giling hanya baik disimpan di kulkas selama satu atau dua hari.
Adapun untuk unggas utuh juga hanya bertahan disimpan di lemari es selama 1 atau 2 hari.
4. Simpan di freezer agar tahan lama
Agar daging memiliki usia simpan yang lebih lama, bisa menyimpannya di freezer.
Menurut Food Fire Friends, suhu freezer yang direkomendasikan untuk menyimpan daging adalah -18 derajat celsius.
Dengan begitu daging akan membeku dan bisa disimpan lebih lama.
Seluruh potongan daging yang disimpan bisa bertahan hingga satu tahun, meskipun kualitas akan mulai terlihat menurun setelah 4 bulan.
5. Jangan kembali memasukkan daging sapi setelah dikeluarkan dari kulkas
Seperti yang disebutkan sebelumnya, perubahan suhu yang sering dapat membantu pertumbuhan bakteri.
Mencairkan daging dan membekukannya kembali dapat membuatnya menjadi sarang bakteri, serta merupakan cara yang pasti untuk merusak kualitasnya.
Jadi, pastikan untuk hanya mengeluarkan daging dari freezer atau kulkas jika kamu akan memasaknya.
6. Jaga kulkas tetap bersih dan teratur
Menjaga kebersihan kulkas adalah hal penting untuk menjaga kesegaran makanan, baik itu daging, sayuran atau bahan makanan lainnya.
Kulkas yang kotor memberikan kondisi yang ideal bagi kuman untuk tumbuh dan mencemari makanan.
Kontaminasi juga dapat terjadi ketika daging matang dan daging mentah disimpan berdekatan.
Pastikan untuk membersihkan kulkas setiap tiga atau empat bulan dan pembersihan ringan setiap minggu.
Disarankan untuk menyimpan daging segar dan mentah di rak paling bawah kulkas, yang biasanya menawarkan suhu ideal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Tips Menyimpan Daging di Kulkas dengan Aman
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR