SajianSedap.com - Sudah tahu belum apa perbedaan pakai air PAM dan sumur?
Ternyata masih belum banyak yang tahu perbedaan pakai air PAM dan sumur, nih.
Kalau dari segi kebersihannya, apa perbedaan pakai air PAM dan sumur ini, ya?
Ya, selama ini masyarakat sering memakai dua jenis air ini untuk dipakai sehari-hari.
Entah itu untuk mandi, masak hingga diminum sekalipun.
Tapi masih banyak yang bingung untuk memilih di antara dua air ini, nih.
Maka dari itu, yuk simak perbedaan antara air PAM dan air sumur berikut ini.
Berbahagialah untuk yang masih dapat memanfaatkan air tanah untuk mencukupi kebutuhan air bersih.
Anda dapat mengambilnya dari dalam tanah dengan membuat sumur gali, atau membeli dari pemerintah daerah setempat, melalui Perusahaan Air Minum (PAM).
Lantas, pilih menggunakan PAM atau air sumur ya?
Daripada bingung, pertimbangkan keputusannya dengan cara berikut ini, yuk!
Baca Juga: Biar Gak Malu Sama Mertua, Ini Perbedaan Soun dan Bihun, Supaya Gak Salah Beli Lagi
Air PAM adalah air yang diusahakan oleh negara untuk memenuhi kebutuhan air penduduk.
Air ini dialirkan menggunakan pipa-pipa yang sudah terangkai dengan rapi.
Namun, air PAM pun tidak selalu bersih (kadang keruh). Karena itu, air PAM pun perlu diolah dulu agar sehat untuk dikonsumsi.
Dengan berlangganan dan membayar setiap bulan sejumlah pemakaian air yang digunakan, Anda bisa menggunakan sumber air bersih dari PAM.
Penggunaan sumber air ini, disesuaikan dengan kesediaan dari instalasi air PAM pada lingkungan.
Ada beberapa lingkungan yang belum dijangkau oleh instalasi aliran PAM, sehingga untuk mendapatkan air bersih warga mengambil air dari dalam tanah.
Gunakan PAM jika hal berikut ini:
1. Tersedia jaringan atau layangan PAM di lingkungan. Karena belum semua lingkungan perumahan dapat dilayani oleh PAM.
2. Air tanah yang ada, kurang bagus untuk dikonsumsi; tidak memenuhi syarat baik fisik, bateriologis, dan kimiawi.
3. Karena sempitnya lahan maka tidak mendapatkan titik bor untuk sumur.
Sehingga jarak antara resapan septictank dan sumur tidak cukup jauh. Sumber air tanah dapat terkontaminasi bakteri-bakteri yang merugikan bagi kesehatan.
4. Digunakan sebagai alternatif lain sumber air bersih selain air tanah (sumur).
Tetapi perlu diperhatikan pula bahwa air bersih dari PAM merupakan water treatment maka, air terkadang agak berbau kaporit.
Bahkan untuk fungsi-fungsi tertentu seperti mengisi kolam ikan, air dari PAM perlu diendapkan lebih dahulu.
Biasanya sumur akan mengeluarkan air jika mempunyai kedalaman 3 meter atau lebih.
Ada dua macam sumur, yaitu sumur dangkal dan sumur artesis.
Sumur dangkal adalah sumur yang mempunyai kedalaman 3 meter.
Sedangkan sumur artesis yaitu sumur yang mempunyai kedalaman lebih dari 50 meter. Biasanya semakin dalam sumur, semakin bersih air yang dihasilkan.
Untuk membantu menaikkan air dari sumur yang cukup dalam, digunakan pompa air yang sesuai.
Terdapat dua jenis pompa yang sering dipakai, yaitu jet pump untuk sumur dengan kedalaman lebih dari 10 meter, dan jenis pompa sumur dangkal untuk sumur dengan kedalaman kurang dari 10 meter.
Untuk mendapatkan sumur yang cukup jernih, salah satu cara dengan menanam beberapa pohon yang akarnya dapat mengikat air tanah.
Baca Juga: Tiap Daerah Beda, Berapa Biaya Haji 2022 Terbaru? Segini Jumlahnya
Pengambilan air tanah dilakukan seperlunya dan tidak berlebihan, karena dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.
Pakai Sumur jika hal berikut ini:
1. Air tanah cukup bagus untuk dikonsumsi, tidak ada pencemaran air baik dari limbah rumah tangga maupun industri (bila dekat kawasan industri). Tidak ada intrusi air laut pada lingkungan sekitar. Sehingga air bersih layak dikonsumsi.
2. Mudah mendapatkan titik bor untuk sumur.
3. Sanitasi lingkungan sekitar perumahan baik, sehingga tidak mencemari sumber air tanah. Jarak antara sumur dangkal dengan sumur resapan cukup jauh (>12 meter), perhatikan pula jarak bak atau pipa resapan milik tetangga.
4. Perlu ada alternatif lain untuk mendapatkan air bersih selain dari PAM. Terkadang di musim kemarau terjadi penggiliran pasokan air bersih dari PAM.
Pakai PAM dan juga sumur, boleh saja, tetapi tidak boleh jika keduanya diaktifkan bersamaan.
Jika pompa sumur diaktifkan maka, saluran dari PAM harus dimatikan. Begitu pula bila menggunakan PAM, saluran dari pompa air tanah distop.
Apabila pompa berjalan dan aliran PAM tidak dimatikan, maka meteran akan cepat berputar karena daya sedot yang besar.
Bahkan bisa terjadi, aliran air PAM ke tetangga akan menjadi lebih kecil. Selain menjadi boros, kenyamanan tetangga akan terganggu.
Jadi tinggal pilih, sumber air bersih: PAM atau air tanah, atau bahkan keduanya.
Tapi harus diingat bila menggunakan keduanya, sistem distribusi harus tepat.
Semoga bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di idea.grid.id dengan judul Begini Perbedaan yang Paling Mudah Antara Pakai PAM dan Sumur, Tidak Repot Lagi Dapat Air Bersih
Baca Juga: Jarang Ada yang Tahu, Ini Perbedaan Telur Ayam Coklat dan Putih, Mana yang Lebih Sehat?
KOMENTAR