SajianSedap.com - Anda pasti tidak asing lagi dengan wajah artis cantik satu ini kan?
Sosoknya dikenal dengan nama Hanna Kirana.
Sayangnya, Hanna diketahui meninggal dunia pada tahun 2021 lalu.
Hanna sendiri merupakan adik sepupu Citra Kirana.
Aktris muda yang baru merintis karier ini meninggal di usia begitu muda, yakni 18 tahun.
Ia terkena serangan jantung mendadak, hingga akhirnya meninggal dunia.
Hal ini tentu saja perlu diwaspadai, karena salah satu biang kerok serangan jantung yang mengancam nyawa adalah lauk murah meriah ini.
Lalu lauk apa saja? simak ulasannya agar Anda tidak seirng memasaknya di rumah.
Hanna Kirana Meninggal Karena Gagal Jantung
Aktor sinetron Ilyas Bachtiar lah yang pertama kali menginformasikan kematian Hanna Kirana.
Pria 28 tahun itu juga kekasih dari alm. Hanna Kirana.
"Benar (Hanna Kirana meninggal dunia)," kata Ilyas Bachtiar pada Rabu (3/11/2021) dini hari, mengutip Warta Kota.
Ilyas pun memberika detail soal meninggalnya Hanna Kirana.
Menurut Ilyas Bachtiar, Hanna Kirana sempat jalani perawatan intensif di RS PMI, Bogor, Jawa Barat.
Namun nasib berkata lain, Hanna Kirana akhirnya berpulang.
"(Hanna Kirana) Meninggal di RS PMI Bogor," ucap Ilyas Bachtiar.
Icha, sang asisten, juga membenarkan kabar wafatnya pemain sinetron Suara Hati Istri: Zahra tersebut.
"Hanna Kirana meninggal. Kata ayahnya, Hanna sakit gagal jantung," ucap Icha.
Makanan Pemicu Serangan Jantung
Ya, makanan menajdi salah satu faktor utama seseorang bisa terkena serangan jantung.
Hal ini tentu saja harus menjadi perhatian Anda yang kerap memasak untuk keluarga..
Beberapa lauk yang Anda konsumsi dir umah ternyata bisa menjadi pemicu serangan jantung.
Salah satunya adalah ayam goreng tepung.
Makanan ini kerpa jadi pilihan karena mudah dan terjangkau harganya.
Tidak heran jiak lauk ini kerap terhidang di meja makan Anda.
Namun, ayam goreng menambahkan kalori, lemak, dan natrium ke dalam makanan yang sehat.
Penelitian telah mengaitkan makanan yang digoreng dengan diabetes tipe 2, obesitas, dan tekanan darah tinggi.
Di mana, semuanya dapat meningkatkan kemungkinan gagal jantung.
Untuk pilihan yang lebih sehat, yakni goreng ayam tanpa kulit dan tanpa tepung.
Selain itu, daging olahan seperti hot dog, sosis, dan salami bisa dibilang jenis daging yang buruk untuk kesehatan jantung Anda.
Hal ini dikarenakan, daging olahan cenderung memiliki jumlah garam yang tinggi, dan sebagian besar mengandung lemak jenuh yang tinggi juga.
Tak hanya lauk di tersebut, beberapa makanan favorit Anda juga bisa menjadi peneybab serangan jantung.
1. Makanan tinggi gula, garam, atau lemak
Seiring waktu, asupan garam, gula, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Jika Anda mengkhawatirkan jantung Anda, sebaiknya kontrol asupan garam, gula, lemak jenuh, dan karbohidrat setiap hari.
Namun, daripada terpaku pada satu makanan yang buruk, sebaiknya Anda berfokus pada pola makan secara keseluruhan.
Anda masih bisa mengasup makanan tersebut asal Anda mengimbanginya dengan makan buah dan sayuran yang menyehatkan jantung, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak.
2. Bacon
Lebih dari setengah kalori bacon berasal dari lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL), dan meningkatkan peluang Anda untuk terkena serangan jantung atau stroke.
Bacon penuh dengan garam yang dapat meningkatkan tekanan darah Anda dan membuat jantung Anda bekerja lebih keras.
Jumlah natrium yang tinggi (bagian utama garam) dapat menyebabkan stroke, penyakit jantung, dan gagal jantung. Pengawet yang ditambahkan bacon juga terkait dengan masalah ini.
3. Daging merah
Makan terlalu banyak daging sapi, domba, dan babi dapat pula meningkatkan peluang Anda terkena penyakit jantung dan diabetes.
Itu mungkin karena daging merah tinggi lemak jenuhnya, yang bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Studi yang lebih baru menunjukkan daging merah mengandung L-carnitine.
Masalahnya, bakteri dalam usus akan mengubah nutrisi ini menjadi banyak zat yang bisa memicu pembentukan plak pada pembuluh darah arteri.
Nantinya, penumpukan plak tersebut bisa memicu penyakit jantung.
Jadi batasi porsi Anda untuk daging merah.
Selain itu, carilah potongan daging tanpa lemak.
4. Soda
Soda telah terbukti mengandung banyak gula tambahan.
Satu kaleng soda bisa mengandung 10 sendok teh gula atau memiliki lebih banyak gula tambahan daripada yang direkomendasikan para ahli sepanjang hari.
Oleh sebab itu, peminum soda cenderung bertambah berat badannya dan lebih mungkin mengalami obesitas, menderita diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
5. Cookies hingga muffin
Cookies dan muffin harus menjadi suguhan langka.
Makanan ini biasanya sarat dengan gula tambahan, yang menyebabkan penambahan berat badan.
Cookies dan muffin juga dikaitkan dengan tingkat trigliserida yang lebih tinggi, dan itu dapat menyebabkan penyakit jantung.
Bahan utamanya biasanya tepung putih, yang dapat meningkatkan gula darah dan membuat Anda lebih lapar.
6. Nasi putih, roti, dan pasta
Nasi, roti, pasta, dan makanan ringan yang terbuat dari tepung putih kehilangan serat, vitamin, dan mineralnya yang sehat.
Biji-bijian olahan dengan cepat diubah menjadi gula yang disimpan tubuh Anda sebagai lemak.
Diet tinggi biji-bijian olahan dapat menyebabkan lemak perut, yang menurut studi terkait dengan penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Untuk jantung yang sehat, cobalah untuk mengganti makanan tersebut dengan beras merah, oat, dan gandum untuh.
7. Pizza
Pizza bisa menyehatkan jika Anda membuatnya dengan cara yang benar.
Sementara, kebanyakan pizza siap santap yang dijual di pasaran cenderung memiliki jumlah natrium, lemak, dan kalori yang tinggi.
Hal ini pun dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Saat Anda memesan pizza, jika memungkinkan, lebih baik pilih rotinya dengan roti gandum utuh, minta lebih sedikit keju, perbanyak sayuran, tak usah tambahkan sosis, dan kurangi penggunaan garam.
8. Alkohol
Minum alkohol dalam jumlah sedang dilaporkan tidak akan membahayakan jantung Anda kecuali Anda memiliki tekanan darah tinggi atau trigliserida tinggi, sejenis lemak dalam darah Anda yang dapat meningkatkan kemungkinan penyakit jantung.
Sebaliknya, peminum alkohol berat dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, gagal jantung, stroke, dan penambahan berat badan.
Jadi, jika Anda belum minum alkohol, jangan mencobanya.
9. Mentega
Mentega mengandung lemak jenuh yang tinggi.
Kondisi ini pun dapat meningkatkan kolesterol jahat dan membuat penyakit jantung lebih mungkin terjadi.
Sebaiknya Anda mengganti mentega dengan minyak zaitun atau olesan berbahan dasar minyak nabati yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang menyehatkan jantung.
10. Yogurt penuh lemak
Yogurt bisa menjadi sumber nutrisi super.
Makan yogurt secara teratur dapat melindungi Anda dari tekanan darah tinggi. Tapi, perhatikan selalu jenis yogurt yang Anda beli.
Di mana, mengonsumsi yogurt penuh dengan gula tambahan pada akhirnya dapat meningkatkan risiko kita terhadap penambahan berat badan, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Untuk pilihan paling sehat, dapatkan yogurt rendah lemak dan tambahkan buah segar.
Jika ingin mengonsumsinya, tentunya jangan perlebihan.
Ingat, pengobatan terbaik adalah pencegahan yang dilakukan sejak dini.
Semoga informasi ini bermanfaat!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 14 Makanan yang Buruk untuk Kesehatan Jantung
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR