SajianSedap.com - Orang dengan penyakit darah tinggi memang harus minum obat setiap hari.
Soalnya, tekanan darah rentan melonjak kalau kita putus konsumsi obat darah tinggi.
Makanya, obat darah tinggi jadi salah satu obat generik yang paling laku di pasaran.
Tapi ternyata, sejak 2019 lalu ada 5 merek obat darah tinggi terkenal yang tidak boleh lagi dikonsumsi, lo.
Soalnya, 5 obat ini mengandung zat yang bisa menyebabkan kanker.
Yuk, cari tahu sebelum kita salah makan.
Obat Darah Tinggi Ini Tak Boleh Lagi Dikonsumsi
Obat penurun tekanan darah tinggi tersebut harus dikonsumsi setiap hari oleh penyintas darah tinggi.
Tentu sebelum mengonsumsi obat secara rutin penyintas darah tinggi harus kontrol terlebih dahulu ke dokter.
Prihal obat penurun tekanan darah tinggi, harus diingat ada beberapa obat darah tinggi yang tidak boleh lagi dikonsumsi.
Pasalnya obat tersebut berisiko tinggi bagi kesehatan.
Karenanya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI), abadan otoritas tertinggi milik pemerintah yang berhak menerbitkan izin, mengawasi, sekaligus mencabut segala ketentuan izin yang berkaitan dengan produk makanan dan obat-obatan, telah menarik 5 obat darah tinggi pada 2019 dari pasaran.
Obat darah tinggi tersebut dari perusahaan farmasi besar dan ternama.
ke 5 obat darah tinggi tersebut adalah:
* Cardiocom Kaptab Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Combiphar
* Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Otto Pharmaceuticals Industries
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
* Irbesartan Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
* Tensira Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Pertiwi Agung
* Opisar Tablet Salut Selaput 150 dan 300 mg dari PT Abbott Indonesia.
Penarikan obat-obat darah tinggi tersebut dari pasaran Indonesia oleh BPOM RI, sebagai tindak lanjut temuan BPOM Amerika (FDA) terkait zat pengotor N-Nitrosodiethylamine (NDEA) pada bahan baku Ibesartan dari perusahaan farmasi China.
Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, mengutip website resmi BPOM mengatakan, penarikan obat tersebut sudah terpampang di website resmi BPOM. "Kan sudah jelas di website karena mengandung irbesartan," ungkapnya.
Untuk diketahui, NDEA sendiri adalah zat yang diketahui berhubungan dengan risiko kanker.
"Berdasarkan penelusuran BPOM RI, terdapat obat antihipertensi yang mengandung Irbesartan yang beredar di Indonesia menggunakan bahan baku berasal dari Zhejiang Huahai Pharmaceuticals, Linhai, China," tulis BPOM.
"Dalam rangka perlindungan terhadap kesehatan masyarakat, BPOM RI telah meminta kepada industri farmasi terkait untuk melakukan penghentian produksi dan distribusi obat serta melakukan penarikan obat yang mengandung Irbesartan dengan sumber bahan baku Zhejiang Huahai China dan melaporkan kepada BPOM RI," lanjut Penny.
Bagi penyintas darah tinggi yang biasa mengonsumsi obat-obat tersebut berkonsultasi dengan dokter atau apoteker untuk melanjutkan pengobatan.
Baca Juga: Jangan Anggap Remeh, Makan Popcorn Rupanya Bisa Cegah Penyakit Berbahaya Ini, Nyesel Baru Tahu
Penting juga diingat, obat daraj tinggi yang banyak dikonsumsi di Indonesia, Amlodipine juga mempunyai efek samping.
Karenanya obat ini tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai resep dokter.
Sebab sama seperti obat lainnya, amlodipine juga memiliki efek samping tidak ringan jika salah mengonsumsinya.
Dilansir dari laman nhs.uk (18/2/2022), efek samping amlodipine umumnya jarang terjadi serius, namun tetap mengganggu.
Adapun efek samping amlodipine yang umum terjadi diantaranya:
- Sakit kepala
- Merasa pusing
- Rasa hangat dan panas di wajah, leher, atau dada (flushing)
- Detak jantung berdebar
- Pergelangan kaki bengkak
Lantas bagaimana cara mengonsumsi amlodipine dengan benar?
Konsumsi amlodipine wajib mengikuti anjuran dokter dan sesuai informasi yang tertera pada kemasan.
Jangan pernah mengurangi atau menambah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Amlodipine dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.
Usahakan untuk mengonsumsi amlodipine pada jam yang sama setiap harinya agar pengobatan maksimal.
Juga tetap minum obat ini meski kita telah merasa sehat.
Jangan berhenti minum obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Sebab berhenti dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, dan ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Jika lupa mengonsumsi amlodipine, disarankan untuk segera meminumnya bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya belum terlalu dekat.
Jika sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis.
Cara Menurunkan Darah Tinggi dengan Jus Tomat dan Bawang Putih
Bukan rahasia lagi bahwa penderita hipertensi atau darah tinggi wajib mengontrol tekanan darahnya.
Sebab darah tinggi yang tidak terkontrol memicu terjadinya komplikasi yang bisa berakibat fatal bahkan berakhir kematian.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ketika darah tinggi terjadi, pembuluh darah arteri akan mengeras, sehingga aliran darah akan menurun.
Ketika tidak ada darah yang cukup menyuplai oksigen ke berbagai bagian tubuh, apalagi jantung, maka hal itu akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk serangan jantung, stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya.
Sebenarnya tidak sulit bagi penderita hipertensi untuk mengontrol tekanan darahnya.
Mereka hanya cukup menjalankan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan dan rutin olahraga.
Berbicara mengenai pola makan, beredar kabar bahwa minum jus tomat dan bawang putih efektif mengatasi darah tinggi.
Namun benarkah demikian?
Mengutip dari buku berjudul Bebas Hipertensi Dengan Jus, tomat yang dibuat jus lalu dicampur dengan bawang putih ternyata cukup ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kelebihan berat badan.
Sekedar info, bawang putih mengandung kalium yang berperan mengontrol tekanan darah dalam tubuh.
Tidak hanya efektif menurunkan tekanan darah, bawang putih juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dan baik untuk kesehatan jantung.
Tertarik untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan jus tomat dan bawang putih?
Kita sebenarnya bisa membuat sendiri jus pereda tekanan darah tinggi ini di rumah, berikut panduannya.
Bahan yang diperlukan;
- Bawang putih 2 siung.
- Tomat 2 buah (ukuran sedang)
- Kismis 1 sendok makan.
- Air matang 1/2 gelas.
Caranya blender bawang putih, tomat, kismis, dan air sampai halus. Setelah semuanya tercampur, kita bisa segera meminumnya sampai habis.
Selain mengonsumsi jus tomat dan bawag putih ini, adabaiknya penderita hipertensi untuk mulai menjalankan gaya hidup sehat agar tekanan darah tetap terkontrol dan terhindar dari kompilkasi.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR