Namun terasi tetap harus disimpan dengan cara yang baik agar tidak berjamur dan tetap dalam kondisi baik untuk digunakan kapan saja.
Chef Darius Tjahja dari Four Seasons Hotel Jakarta membagikan cara tepat untuk menyimpan terasi.
“Simpan di tempat yang kering dan ada sirkulasi udara. Tidak panas dan tidak lembap. Karena apa pun yang lembab dalam suatu ruangan pasti berjamur,” kata Darius dikutip darim Kompas.com.
Di dapur, kamu bisa menyimpannya di mana saja selama sirkulasi udaranya baik dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Jangan simpan terasi di lemari yang lembap dan tidak pernah dibuka sama sekali. Jangan lupa untuk simpan terasi di dalam wadah tertutup dan kering.
Selain itu, ada baiknya Anda membakar terasi terlebih dahulu sebelum disimpan.
“Kalau dibakar lebih bagus ya. Dibakar dulu bisa lebih tahan lama dan ready to use juga,” kata Darius.
Namun, seringkali terasi yang dijual di pasar tradisional tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.
Darius memiliki trik khusus untuk menentukan apakah terasi sekiranya masih baik digunakan atau tidak.
Pertama, jangan beli terlalu banyak. Beli terasi secukupnya agar cepat habis. Setelah itu, catat tanggal pembelian terasi.
“Kita kasih catatan masuknya tanggal berapa. Kita hitung tanggal kedaluwarsa itu 3 bulan setelah barang datang,” jelas Darius.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR