"Jadi si bumbu itu kan kalau Indonesia harus berani rempah dan bumbu dibandingkan dengan air. Semisal bumbunya 500 gram, airnya dua liter kan akan jomplang," tutur Pian.
"Kalau mau bagus untuk ungkep ayam, kalau kita pakai 500 gram bumbu, pakainya 500 mililiter air, bisa air kelapa atau air biasa," jelasnya.
Menurut Pian, besar kecilnya api kompor akan memengaruhi penyerapan bumbu ke dalam ayam.
"Kalau api besar memang tingkat kematangannya cepat cuma untuk penyerapannya kan, kasarnya hanya sekadar membilas," ujar Pian.
Itu sebabnya, ia menyarankan untuk menggunakan api kecil selama mengungkep ayam agar bumbu bisa menyerap dengan baik.
"Kalau kita mengungkep dengan waktu yang cukup, taste-nya berasa," tambahnya. Durasi mengungkep ayam yang disarankan oleh Pian adalah 40 menit.
Terakhir, kamu bisa menutup wajan atau panci selama mengungkep ayam agar bumbunya terserap sempurna. "Sistem tutup itu kan kasarnya sama dengan presto. Jadi istilahnya dia dapat panas satu dari api, kedua dari kedap udara. Tidak ke luar si asap, itu kan untuk mempercepat sebetulnya," ujar Pian.
Jenis ayam dapat memengaruhi rasa dan tekstur hidangan. Melansir dari buku "Koleksi 120 Resep Masakan Ayam" karya Yasa Boga, sebetulnya baik ayam negeri maupun ayam kampung bisa diolah menjadi ayam goreng yang nikmat.
Bedanya, daging ayam negeri lebih tebal daripada ayam kampung, sehingga saat diolah kembali dagingnya tetap empuk dan lembap.
Meski begitu kamu juga bisa menggunakan ayam kampung untuk membuat olahan ayam yang dibumbui kembali.
Namun tekstur dagingnya akan lebih kesat dan keras, apalagi jika hidangan sudah dingin.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR