Penelitian, yang diterbitkan dalam jurnal eLife itu menemukan bahwa hanya makanan yang mengandung protein dan garam dapat mempengaruhi tidur atau rasa kantuk usai makan.
Terlebih jika dikonsusmi dalam jumlah banyak.
Menurut ahli nutrisi Lisa Guyl, ketika kita merasa lemas setelah makan, hal ini dapat dikaitkan dengan makanan yang tinggi gula dan karbohidrat olahan.
Jenis-jenis makanan ini bisa menyebabkan naiknya kadar gula darah, yang kemudian menurun dan mengakibatkan turunnya energi.
Sekresi insulin yang berlebihan merupakan cara tubuh untuk menyeimbangkan kadar gula darah, menyebabkan triptofan berpindah ke otak.
Terjadi proses metabolisme menjadi serotonin dan melatonin.
Neurotransmiter ini memiliki efek menenangkan dan membantu mengatur tidur.
Konsumsi makanan yang mengandung protein dan garam dalam jumlah banyak, dapat mempengaruhi tidur atau rasa kantuk usai makan.
Akibatnya kita justru merasa lemas setelah makan.
Penyakit diabetes sendiri adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi produksi insulin pada tubuh, yang diperlukan untuk mengatur kadar gula darah.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR